Bagikan:

PAPUA TENGAH - Distribusi bantuan kekeringan dan kelaparan di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi yang tadinya transit di Distrik Sinak kemudian harus jalan kaki sekitar dua hari ke titik lokasi tak lagi dilakukan.

Pemerintah Daerah (Pemda) Puncak di Provinsi Papua Tengah kini menyewa pesawat angkut jenis Caravan untuk membantu mengirim logistik dari Timika ke lokasi terdampak yang ditempuh sekitar 35 menit.

"Memang benar Pemda Puncak telah menyewa pesawat milik PT Reven Global Airtransport yang dijadwalkan terbang ke Agandugume Sabtu (29 Juli) untuk membawa bantuan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Puncak, Darwin Tobing di Jayapura, Papua, Jumat 28 Juli, disitat Antara.

Selain bantuan logistik, Darwin mengatakan Pemda Puncak akan mengirim tenaga medis untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat terdampak bencana kekeringan di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi.

Berdasarkan laporan sementara ke Pemda Puncak, terdapat korban meninggal dunia akibat kekeringan dan kelaparan yang melanda dua distrik tersebut.

Meski demikian, kata dia, pihaknya akan memastikan saat bersamaan dengan pengiriman bantuan tersebut.

Darwin pun mengaku jumlah warga di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi belum diketahui pasti. Dia mentaksir jumlah penduduk di dua distrik itu sekitar 7.000 orang

Dalam pengiriman bantuan ke Distrik Agandugume dari Timika, Darwin bilang Bupati Puncak Willem Wandik akan ikut dalam penerbangan pertama pada besok Sabtu, 29 Juli.

"Mudah-mudahan, Sabtu (29 Juli), cuaca baik sehingga berbagai bantuan dapat diangkut dan disalurkan ke masyarakat di kedua distrik," tandasnya.

Adapun penyaluran bantuan untuk korban bencana alam cuaca ekstrem di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi di Kabupaten Puncak sebelumnya diturunkan di Distrik Sinak. Itu karena tidak ada perusahaan penerbangan yang mau melayani perjalanan ke Agandugume dengan alasan keamanan.