Bagikan:

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan tidak ada hambatan penyaluran bantuan untuk korban bencana kelaparan di tiga distrik di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

"Setelah kita datangi ke sana, apalagi ini operasi kemanusiaan, aman tuh. Apalagi sekarang 8.000 ton barang-barang BNPB sudah masuk ke distrik di Bandara Agandugume," ujar Kepala BNPB Suharyanto di Jakarta, Rabu 9 Agustus, disitat Antara.

Suharyanto bersyukur setelah dirinya bersama Menko PMK Muhadjir Effendy terbang langsung ke Papua Tengah, kini tak ada kendala berarti dalam penyaluran bantuan bencana kelaparan. Meski diakuinya, sebelumnya sempat muncul laporan dari pilot yang mengantarkan kebutuhan ke Papua Tengah terkait adanya tembakan.

"Mungkin dulu-dulu, kita juga enggak ngerti kontak tembak secara murni enggak ada. Cuma ada pilot sempat melaporkan dulu-dulu ada tembakan. Kemarin saya ke sana sama Pak Menko aman," katanya.

Ia mengatakan, bantuan kebutuhan pokok disimpan secara terpusat di Bandara Sinak. Jarak dari Bandara Sinak ke Bandara Agandugume memerlukan waktu dua hari satu malam dengan berjalan kaki.

Bandara Agandugume inilah yang menjadi wilayah paling dekat dengan tiga distrik terdampak kelaparan yakni Distrik Agandugume, Lambewi, dan Oneri.

Rencananya pemerintah juga akan membangun pos di Bandara Agandugume untuk memastikan distribusi bantuan bagi masyarakat berjalan dengan lancar.

"Mulai awal September kita sudah mulai (pembangunan pos keamanan)," kata dia.

Menko PMK mengatakan pemerintah telah menyiapkan skema penanganan kelaparan yang melanda tiga distrik di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

"Sekarang semua proses terus dilakukan baik jangka pendek, menengah, dan jangka panjang," tandasnya.