BNPB Sebut Ada Fenomena Iklim yang Berbeda di Papua Tengah, Suhu Dingin yang Luar Biasa
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam diskusi daring "Waspadai Dampak El Nino" diikuti di Jakarta, Senin (31/7/2023)

Bagikan:

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, perubahan iklim yang terjadi dan berpengaruh di Indonesia memicu hujan es di Papua Tengah yang berdampak pada kelaparan warga di wilayah tersebut.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyebutkan, fenomena iklim yang berbeda yakni iklim dingin di Papua sedang terjadi ketika yang lainnya mengalami musim kering.

“Jadi tanaman masyarakat, jagung, mati karena ada fenomena suhu dingin yang luar biasa. Sehingga ada beberapa ribu orang masyarakat Papua yang terletak di Papua Tengah, ini yang mengalami kelaparan, sampai ada 6 orang meninggal,” ujar Suharyanto alam diskusi daring dipantau di Jakarta, Antara, Senin, 31 Juli. 

Masalah perubahan iklim harus menjadi perhatian serius. Upaya yang dilakukan pemerintah saat ini adalah memberikan bantuan langsung kepada warga Papua Tengah.

Selain itu, BNPB bersama sejumlah instansi lainnya seperti BMKG, Kementerian Sosial, Kementerian PUPR, Badan Pangan Nasional berupaya mengurangi dampak kekeringan yang ditimbulkan fenomena El Nino, dimana puncaknya diprediksi pada bulan September dan Oktober.

Pemerintah menyiapkan dua strategi untuk mengurangi dampak fenomena El Nino penyebab kekeringan yakni mengimbau ketersediaan air di daerah-daerah rawan kekeringan, dan kewaspadaan kebakaran hutan dan lahan.