Bagikan:

SUKABUMI - Satuan Reserse Kriminal Polres Sukabumi melakukan otopsi jenazah Mandala Aditya Pratama (13), pelajar SMPN 1 Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang tewas tenggelam di Sungai Cileuluy saat mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Sabtu kemarin.

"Otopsi dilaksanakan hari ini mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai. Kegiatan ini merupakan rangkaian penyelidikan Polres Sukabumi untuk mengungkap penyebab kematian dari korban," kata Kapolres Sukabumi Ajun Komisaris Besar Polisi Maruly Pardede dikutip ANTARA, Selasa, 25 Juli.

Menurut Maruly, pelaksanaan otopsi ini melibatkan tim gabungan dari Satreskrim Polres Sukabumi, Polsek Nagrak dan dokter forensik RSUD Sekarwangi Cibadak.

Pelaksanaan otopsi dilakukan di lokasi jenazah Mandala Aditya Pratama dikuburkan di Kampung Selaawihilir, RT 02/06, Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar. Pelaksanaan otopsi dijaga ketat oleh personel gabungan dari Polres Sukabumi dan Polsek Nagrak.

Kegiatan otopsi jenazah pelajar kelas VII ini merupakan upaya kepolisian dalam mencari penyebab kematian korban untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut hingga ke tahap penyidikan.

"Kami menangani kasus ini secara profesional dan serius. Hasil dari otopsi ini sangat penting untuk mengungkap penyebab tewasnya Mandala saat mengikuti kegiatan MPLS dan untuk memperkuat jalannya penyelidikan," tambah Kapolres.

Sebelumnya, polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi tenggelamnya korban di Sungai Cileuluy, Kampung Selaawi, Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar, serta meminta keterangan dari pihak sekolah dan rekan-rekan korban yang mengikuti kegiatan MPLS.

Di sisi lain, Kapolres mengimbau masyarakat untuk tidak memercayai isu maupun informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan serta meminta semua pihak untuk memercayakan penanganan kasus kematian pelajar di Ciambar ini kepada aparat kepolisian.

Mandala Aditya Pratama ditemukan masyarakat dalam kondisi meninggal dunia di aliran Sungai Cileuluy saat mengikuti MPLS yang diselenggarakan pihak sekolah pada Sabtu kemarin.

Korban sempat mengikuti berbagai kegiatan MPLS, mulai dari lintas alam dan makan bersama dengan rekan-rekannya. Namun, setelah kegiatan tersebut bubar, Mandala tidak kunjung pulang ke rumahnya.

Orang tua korban yang khawatir kemudian menanyakan perihal kondisi anaknya itu kepada pihak sekolah dan baru menerima kabar sekitar pukul 16.00 WIB bahwa Mandala ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan dugaan awal tenggelam di Sungai Cileuluy.