Bagikan:

JAKARTA - Sebuah armada robot tanpa pengemudi mengantarkan sekitar 100 pesanan makanan per minggu ke rumah-rumah di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Salah satu robot pengantaran dipamerkan di hadapan para petinggi transportasi global dalam sebuah pertemuan di Barcelona, Spanyol.

Para petinggi di pameran tersebut diberitahu bagaimana kendaraan kecil milik Otoritas Jalan dan Transportasi (RTA) Dubai tersebut menavigasi jalan raya, sembari mengantarkan pesanan dari mal-mal Dubai ke rumah-rumah di area percontohan.

Uji coba selama tiga bulan yang dimulai pada Bulan Februari terbukti berhasil, dengan robot-robot tersebut sekarang menjalankan layanan reguler di komunitas tertentu.

Sergei Kirillov dari Self Driving Group, yang membuat robotika kendaraan tersebut mengatakan, rencananya adalah untuk memperluas proyek ini ke lebih banyak area.

"Tahap selanjutnya adalah mengajak lebih banyak vendor untuk bergabung. Saat ini, kami melakukan 100 pengiriman per minggu dan kami ingin mengembangkannya lebih banyak lagi," kata Kirillov kepada The National News, seperti dikutip 19 Juli.

Lebih jauh diterangkannya, robot ini sangat cocok untuk daerah-daerah yang lebih terpencil, di mana kurir mungkin tidak mau mengendarai sepeda motor untuk satu pekerjaan.

Robot A-307 berkeliling di aula pertemuan Barcelona, di mana para bos industri melihat masa depan transportasi swakemudi.

Robot ini diperlihatkan kepada bos transportasi Saudi, Khalid Alhogail, presiden Asosiasi Transportasi Publik Internasional, dan sekretaris jenderal badan tersebut, Mohamed Mezghani, yang berasal dari Tunisia.

Data dari uji coba menunjukkan, robot Dubai berjalan secara otonom 97 persen dari waktu, dengan manusia turun tangan ketika trotoar terhalang.

Sebuah tim untuk memperbaiki robot yang rusak dapat dikirim jika diperlukan, tetapi sejauh ini belum diperlukan.

Robot serupa dengan yang ada di Dubai telah beroperasi di AS, Korea Selatan dan Israel.

Perangkat ini berjalan di trotoar namun dapat menangani ribuan penyeberangan jalan setiap hari dan menavigasi mobil dan sepeda motor, kata Kirillov.

"Sistem ini sangat canggih, karena pada awalnya dikembangkan untuk mengatur mobil swakemudi di jalan raya dengan kecepatan tinggi," ungkapnya.

"Kemudian kami baru saja memindahkan sistem ini ke dalam tubuh yang lebih kecil, yang mungkin membuat robot ini menjadi robot pengantar barang tercanggih yang pernah ada," tandasnya.

Terpisah, Mattar Al Tayer, direktur jenderal dan ketua RTA mengatakan, Dubai memiliki "visi untuk menjadi pemimpin dunia dalam hal mobilitas yang mulus dan berkelanjutan".

"Mari kita terus bekerja sama untuk menciptakan masa depan yang lebih bersih, lebih aman, dan berkelanjutan bagi diri kita sendiri dan generasi mendatang," katanya.