Bagikan:

SOLO - Revitalisasi awal Keraton Solo, Jawa Tengah, akan fokus di area publik untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung yang datang.

"Yang jelas area keraton yang kami fokuskan adalah area yang bisa diakses oleh publik," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Solo, Antara, Senin, 17 Juli.

Ia mengatakan upaya tersebut dilakukan karena kawasan alun-alun keraton dan perempatan Gladak sudah sangat kumuh. 

"Sudah super kumuh, kami disalahkan terus, dikiranya pemerintah tidak memberikan perhatian, makanya kami kejar alun-alun dulu," katanya. 

Berikutnya, jika revitalisasi luar sudah selesai akan dilanjutkan di bagian dalam keraton, termasuk Sangga Buwana. 

"Nanti area dalam akan kami usulkan di tahun berikutnya, seperti Sangga Buwana," katanya. 

Menurut dia, sebagian dalam perlu penanganan khusus karena merupakan benda cagar budaya.

"Oleh karena itu, kami usulkan lagi di tahun depan," katanya. 

Sebelumnya, terkait dengan desain revitalisasi Keraton Surakarta, dikatakannya, sesuai dengan hasil kajian yang sudah dilakukan oleh pihak keraton. 

"Ada sentuhan kekinian tetapi tidak mengubah bentuk asli," katanya.

Termasuk alun-alun keraton, dikatakannya, ke depan tidak ada pagar namun hanya akan diberikan pembatas.

"Semua tanpa pagar," katanya.