JAKARTA - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyepakati dalam KTT yang dihadiri para pemimpin negara anggota di Vilnius, Lithuania, bahwa masa depan Ukraina berada di dalam aliansi militer tersebut.
Kendati demikian, kesepakatan tersebut tidak memberikan undangan atau jadwal untuk aksesi yang selama ini diinginkan Ukraina.
Pada saat yang sama, NATO membatalkan persyaratan bagi Ukraina untuk memenuhi apa yang disebut sebagai Rencana Aksi Keanggotaan (MAP), yang secara efektif menghilangkan rintangan bagi Kyiv untuk bergabung denga aliansi.
"Masa depan Ukraina ada di NATO," sebuah deklarasi yang disetujui oleh para pemimpin pada Hari Selasa mengatakan, menambahkan integrasi Euro-Atlantik Kyiv telah bergerak melampaui kebutuhan untuk Rencana Aksi Keanggotaan, melansir Reuters 12 Juli.
"Kami akan berada dalam posisi untuk memperpanjang undangan kepada Ukraina untuk bergabung dengan aliansi ketika sekutu setuju dan persyaratan terpenuhi," lanjut deklarasi tersebut.
BACA JUGA:
Meskipun para pemimpin tidak merinci syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh Ukraina, mereka mengatakan aliansi tersebut akan membantu Kyiv untuk membuat kemajuan dalam interoperabilitas militer serta reformasi sektor demokrasi dan keamanan tambahan.