Meski Lebih Lambat, Presiden Zelensky Akui Militer Ukraina Terus Maju dan Mengambil Inisiatif di Wilayah Selatan
Pasukan Ukraina di garis depan pertempuran dengan Rusia. (Sumber: President.gov.ua)

Bagikan:

JAKARTA - Pasukan Ukraina melanjutkan kampanye mereka untuk merebut kembali daerah-daerah yang dikuasai Rusia di bagian tenggara pada Hari Minggu, dengan Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan dalam sebuah komentar yang disiarkan televisi, pasukan negaranya telah mengambil inisiatif.

Dilengkapi dengan persenjataan Barat yang semakin canggih setelah lebih dari 500 hari perang, Ukraina telah meluncurkan serangan balasan yang sejauh ini berfokus untuk merebut sekelompok desa di barat daya. Pasukannya juga telah mencoba untuk merebut kembali daerah-daerah di sekitar Bakhmut.

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Maliar, menulis di aplikasi pesan Telegram, pertempuran sengit terjadi di dua wilayah di tenggara.

"Kami sedang mengkonsolidasikan perolehan kami di daerah-daerah itu," tulisnya, melansir Reuters 10 Juli.

Dikatakan olehnya, pasukan Rusia mempertahankan Bakhmut, sementara pasukan Ukraina telah mencatat "kemajuan tertentu" di sisi selatan kota.

Tidak ada perubahan posisi di sebelah utara Bakhmut, dan pasukan Ukraina tetap terlibat dalam pertempuran sengit di sebelah barat Bakhmut dan di dekat Lyman, lebih jauh ke utara di wilayah Donetsk.

Sementara itu, Presiden Zelensky dalam wawancara dengan jaringan televisi AS ABC mengakui, kemajuan yang diperoleh pasukannya lebih lambat dari apa yang ia dan para jenderalnya harapkan. Tetapi ia menyebut pasukan Ukraina memegang inisiatif.

"Kami semua, kami ingin melakukannya lebih cepat karena setiap hari berarti kerugian baru bagi Ukraina. Kami terus maju. Kami tidak terjebak," katanya, seraya mencatat militer telah mengatasi "semacam stagnasi" pada bulan-bulan sebelumnya.

"Kami semua ingin melihat serangan balasan ini diselesaikan dalam waktu yang lebih singkat. Tetapi kenyataannya memang demikian. Hari ini, inisiatif ada di pihak kami," tandasnya.

Diketahui, perhatian dalam beberapa hari terakhir terfokus pada Desa Klishchiivka, yang terletak di dataran tinggi di sebelah selatan Bakhmut.

Laporan-laporan Rusia mengatakan, pertempuran sengit terjadi di daerah-daerah di luar kota timur Bakhmut, yang direbut oleh pasukan tentara bayaran Rusia, Wagner, pada Bulan Mei setelah berbulan-bulan pertempuran.

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov menulis di Telegram, unit "Akhmat" miliknya berada "di sektor Bakhmut yang sulit". Dia mengunggah video seorang komandan di atas kendaraan lapis baja di dekat Klishchiivka.

Terpisah, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah memukul mundur kemajuan Ukraina di dekat Bakhmut, dengan pertempuran yang sulit "tidak hanya karena intensitas tembakan dan pertempuran setiap hari, tetapi juga karena topografi. Garis kontak membentang di antara dua bukit."

Sementara analis militer Ukraina, Denys Popovych mengatakan, pasukan Ukraina telah mengambil "posisi penting di dekat Klishchiivka.

"Ini akan memungkinkan kontrol artileri atas Klishchiivka itu sendiri dan beberapa bagian Bakhmut serta rute pasokan," katanya kepada Radio NV Ukraina.

"Seperti halnya Wagner mengepung kota itu, kami juga akan melakukannya," pungkasnya.