Bagikan:

JAKARTA - Presiden Volodymyrz Zelensky mengatakan pada Hari Minggu, pasukan Ukraina yang melakukan serangan balasan terhadap pasukan pendudukan Rusia mengalami kemajuan selama seminggu terakhir di front selatan, juga ada pergerakan di wilaya timur Bakhmut, menepis kritik yang dilontarkan belakangan ini.

Komentar terbaru Presiden Zelensky mengenai keadaan serangan balasan yang telah berlangsung selama tiga bulan, seperti mengonfirmasi penilaian para pejabat lain mengenai kemajuan, betapapun kecilnya di wilayah timur dan selatan.

"Selama tujuh hari terakhir kami telah membuat kemajuan di sektor Tavria (selatan)," kata Presiden Zelensky dalam pidato video malamnya, melansir Reuters 11 September.

"Ada pergerakan di sektor Bakhmut. Ya, ada pergerakan," tandasnya.

Lebih jauh Presiden Zelensky mengatakan, pasukan Ukraina bertahan di front lain di timur, Avdiivka dan Maryinka dekat fokus serangan utama Rusia, Serya Lyman dan Kupiansk, juga menjadi sasaran upaya Rusia untuk maju lebih jauh ke utara.

Di dekat Avdiivka, kepala pemerintahan militer setempat mengatakan, pasukan Ukraina memanfaatkan pasukan Rusia yang berfokus pada satu sektor untuk maju dan merebut sebagian Desa Opytne di selatan kota.

"Menurut pendapat saya, ini sangat penting. Sejujurnya, musuh sedikit mengabaikan arah selatan ini," kata Vitaliy Barabash kepada televisi nasional.

volodymyr zelensky
Presiden Zelensky kunjungi pasukan Ukraina di garis depan. (Sumber: President.gov.ua)

Barabash menyebut serangan tersebut sebagai "operasi penyerangan yang dahsyat", mengatakan pertempuran sedang berlangsung di permukiman tersebut.

Diketahui, Avdiivka, lokasi pabrik kokas utama, hampir terus-menerus diserang oleh Rusia selama berbulan-bulan.

Sementara itu, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan keberhasilan di dekat Bakhmut, lokasi pertempuran sengit selama hampir satu tahun hingga direbut oleh pasukan Rusia pada Bulan Mei.

Dalam laporan malamnya, Staf Umum melaporkan "sebagian keberhasilan akibat operasi penyerangan" di dekat Klishchiivka, sebuah desa di ketinggian selatan Bakhmut, yang dianggap penting untuk merebut kembali kota tersebut.

Laporan tersebut juga menggambarkan ukuran keberhasilan di dekat Robotyne, permukiman yang direbut Ukraina akhir bulan lalu, sebagai bagian dari perjalanannya ke selatan melalui wilayah yang dikuasai Rusia hingga Laut Azov.

Presiden Zelensky dan para pejabat lainnya mengatakan, serangan balasan memerlukan waktu dan mereka menepis kritik di media Barat, serangan tersebut berjalan terlalu lambat karena kesalahan taktis, seperti menempatkan pasukan di lokasi yang salah.

Dalam sebuah wawancara dengan The Economist yang diterbitkan pada Hari Minggu, Presiden Zelensky mengatakan kemajuan yang stabil sangat penting untuk menjaga moral.

"Sekarang kita punya pergerakan. Ini penting," ujarnya yang dikutip oleh publikasi tersebut.

Dan, Presiden Zelensky tidak menutup kemungkinan terobosan besar bisa terjadi di masa depan.

"Jika kita mendorong mereka dari selatan, mereka akan lari," tandasnya.