Bagikan:

JAKARTA - Seorang wanita tidak menyadari lukisan yang dibelinya dari toko barang bekas beberapa tahun silam, merupakan karya seniman ternama dan dapat laku dengan harga berkali-kali lipat usai keasliannya dikonfirmasi ahli.

Lukisan itu dibeli seharga 4 dolar AS (Rp61.526) di toko barang bekas pada tahun 2017, diperkirakan akan terjual seharga 250.000 dolar AS (Rp3.845.425.000) ketika akan dilelang bulan ini.

Wanita pemilik lukisan tersebut meminta rumah lelang Bonhams Skinner untuk merahasiakan namanya. Ia membeli lukisan itu dari Savers – jaringan toko barang bekas – di Negara Bagian New Hampshire, Amerika Serikat.

"Dia mencari barang antik seperti bingkai-bingkai lama untuk digunakan kembali," kata spesialis karya seni Amerika dan Eropa Bonhams Skinner, Kathleen Leeland, melansir ABC News 6 September.

Dikatakan, dia menemukan lukisan itu sambil membolak-balik tumpukan bingkai tua yang bersandar di dinding.

Lukisan itu dalam bingkai putih sederhana dan, di sudut kiri atas, huruf gelap "NC Wyeth" disamarkan di bagian lukisan yang gelap.

Wanita itu mengangkat lukisan berdebu yang tingginya sekitar 70 sentimeter dan lebar 50 sentimeter itu ke dalam troli belanjaannya.

"Tidak mengetahui apa yang dia temukan, dia bercanda bahwa itu adalah lukisan asli, tetapi setelah tidak menemukan apa pun dalam pencarian cepat di internet, dia tidak memikirkannya lagi," ujar Leeland.

lukisan ramona
Lukisan berjudul 'Ramona' karya N.C Wyeth. (Sumber: Bonhams Skinner)

"Lukisan itu digantung di kamar tidurnya selama beberapa tahun dan kemudian disimpan lagi di lemari," lanjutnya.

"Pada Bulan Mei tahun ini saat sedang membersihkan, dia menemukan lukisan itu lagi dan mengunggah beberapa gambarnya di halaman Facebook bernama Benda yang Ditemukan di Dinding," tandas Leeland.

Setelah sedikit berdiskusi di kolom komentar, dia diarahkan ke Museum Brandywine dan Lauren Lewis, konservator seni yang sebelumnya bekerja di Pusat Studi Wyeth di Museum Seni Farnsworth.

"Lewis berkendara selama tiga jam untuk menemui mereka," ungkap Leeland.

Kegembiraannya melihat lukisan itu secara langsung adalah, pertama kalinya pengirim menyadari lukisan itu asli dan berharga.

Lewis mengatakan kepada Boston Globe, dia "99 persen yakin karya tersebut asli", namun dia juga berbincang dengan seorang pakar mengenai karya Wyeth yang setuju, karya tersebut "kemungkinan asli".

Lukisan itu tidak hanya memiliki tanda tangan di bagian depan, tetapi juga tertulis di bagian belakang gambar berbingkai, bersama dengan beberapa stiker kode harga.

Di pojok kanan atas belakang lukisan juga terdapat label bertuliskan "Ramona" dan "Artis: N C W".

Nama lainnya terpotong oleh apa yang tampak seperti robekan pada labelnya, tetapi Lewis tahu apa yang dia lihat.

“Penilaian saya terhadap kondisinya adalah, walaupun terdapat beberapa goresan kecil dan perlu dibersihkan permukaannya, namun kondisinya luar biasa, mengingat tidak ada satupun dari kita yang mengetahui perjalanannya selama 80 tahun terakhir," urainya kepada surat kabar tersebut.

Diketahui, lukisan itu adalah satu dari empat seri yang dibuat Wyeth untuk buku 'Ramona' karya Helen Hunt Jackson edisi tahun 1939, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1884.

"Wyeth menyumbangkan empat ilustrasi, hanya satu yang berhasil ditemukan," kata daftar lelang.

Newell Convers Wyeth adalah seorang ilustrator Amerika yang produktif. Dia diperkirakan melukis sekitar 4.000 ilustrasi untuk buku dan majalah sepanjang kariernya.

"Karyanya terkenal karena kemampuannya untuk meningkatkan drama dan pengembangan karakter dari teks yang menyertainya, sesuatu yang dia capai dengan adegan yang hidup dan penuh aksi, warna-warna yang hidup, dan penggunaan cahaya dan bayangan yang terampil," demikian tertulis dalam daftar lelang.

Dia mungkin paling dikenal karena ilustrasinya untuk cetakan ulang Robinson Crusoe, Robin Hood, dan Treasure Island.

"17 lukisan yang membentuk set [Treasure Island] adalah mahakarya ilustrasi Amerika," kata situs web Museum Seni Brandywine.