JAKARTA - Rusia memantau dengan cermat situasi seputar aplikasi Ukraina untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), kata juru bicara Kremlin, mengingat keinginan Kyiv bergabung dengan aliansi menjadi salah satu alasan operasi militer khusus Moskow.
"Kami memantau keputusan ini dengan sangat cermat. Dan kami ingat, orientasi NATO Ukraina dan konfirmasi keanggotaan Ukraina di masa depan, merupakan salah satu alasan operasi militer khusus," jelas juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, dilansir dari TASS 4 Oktober.
Lebih jauh, juru bicara Kremlin juga menyoroti fakta, bahwa negara-negara NATO menunjukkan reaksi berbeda terhadap pernyataan Kyiv.
"Ada negara di sana yang mendukung opsi aksesi yang dipercepat ini, ada negara yang tidak. Bagaimanapun, semua orang mengacu pada aturan konsensus," komentar Peskov tentang situasi tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Ukraina Vladimir Zelensky menandatangani aplikasi agar negara itu bergabung dengan NATO lewat jalur cepat pada Hari Jumat pekan lalu.
Menanggapi hal ini, Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan pada Hari Minggu, keputusan tentang permohonan Ukraina untuk keanggotaan NATO yang dipercepat harus disetujui oleh semua sekutu NATO.
BACA JUGA:
"NATO memiliki kebijakan pintu terbuka dan setiap negara termasuk, tentu saja, juga Ukraina memiliki hak untuk memilih jalannya sendiri, termasuk pengaturan keamanan seperti apa yang diinginkannya," jelas Stoltenberg ketika ditanya tentang aplikasi Ukraina dalam wawancara di "Meet the Press" NBC, menegaskan "prioritas utama di antara sekutu NATO adalah untuk mendukung Ukraina.