Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Bea Cukai India berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sekitar 7,8 kilogram emas dari Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) dalam dua kesempatan terpisah pada kurun waktu dua minggu terakhir.

Tiga warga negara India yang sedang dalam penerbangan dari Dubai ditangkap di New Delhi, India setelah mencoba menyelundupkan emas senilai hampir 337,000 dolar AS ke negara tersebut.

Para petugas bea cukai menyita 6,5 kilogram emas batangan di Bandara Internasional Indira Gandhi dan mengunggah gambar-gambar hasil tangkapan tersebut pada Hari Kamis.

Dengan menyelundupkan batangan emas dalam sebuah penerbangan yang tidak disebutkan namanya dari Dubai, ketiga tersangka berharap dapat menghemat sekitar 35.000 dolar AS dalam bentuk pajak, melansir inte 6 Juli.

Petugas bandara secara teratur menemukan emas dari penumpang yang berharap untuk menghindari pembayaran bea masuk. Penangkapan terbaru berjarak kurang dari dua minggu dengan penangkapan sebelumnya.

Pada tanggal 24 Juni, tim bandara yang sama menemukan 1,3 kg emas senilai sekitar 85.000 dolar AS dari seorang penumpang asal India, yang juga tiba dari Dubai.

Pria tersebut menyembunyikan tiga batangan emas di dalam pakaiannya. Petugas menangkapnya saat mendarat setelah melakukan profiling penumpang.

Maret lalu, batangan emas yang dibungkus selotip dan disembunyikan di bawah wastafel toilet pesawat, ditemukan dalam penerbangan dari Dubai ke India.

Petugas bea cukai di Bandara Internasional Indira Gandhi di Delhi bergegas bertindak, setelah ada informasi untuk memeriksa kamar kecil pesawat pada saat kedatangan

Sebuah video menunjukkan petugas bea cukai menggeledah rongga wastafel di toilet dan menemukan empat batangan emas yang tersimpan di dalamnya.

Kendati demikian, pihak otoritas India tidak menyebutkan nama maskapai penerbangan di mana emas batangan tersebut ditemukan.

Diketahui, meskipun tidak ada biaya untuk jumlah emas yang dapat diekspor dari Dubai, India mengenakan pajak barang dan jasa sebesar 10,5 persen untuk setiap emas murni yang diimpor ke negara tersebut.