JAKARTA - Laporan mengenai penemuan suara di lokasi pencarian Titan, submersible berawak yang hilang saat menuju reruntuhan Kapal Titanic, memberikan secercah harapan dengan ahli memperkirakan itu berasal dari dalam Titan, kendati tetap belum ada yang bisa memastikan.
Frank Owen dari Submarine Institute of Australia mengatakan, berdasarkan informasi yang ada, ia memperkirakan suara-suara tersebut berasal dari dalam submersible Titan.
"Jika ada jeda selama 30 menit, sangat kecil kemungkinannya, tapi suara itu berasal dari manusia," katanya kepada BBC, seperti dikutip 22 Juni.
Frank mengatakan, suara-suara tersebut "terdengar seperti nasihat" yang berasal dari dalam Titan, menyoroti kehadiran Paul-Henry Nargeolet, mantan penyelam angkatan laut Prancis dan penjelajah terkenal.
"Dia pasti tahu protokol untuk memberi tahu pasukan pencari... setiap satu jam, setengah jam (interval 30 menit, red), Anda menggedor-gedor selama tiga menit," tambah Frank.
Diketahui, pesawat P-3 Kanada yang dilibatkan melakukan pencarian berhasil mendeteksi suara bawah air dari lokasi pencarian. Suara itu dilaporkan memiliki interval 30 menit dan terdengar hingga beberapa jam. Kendati, pihak otoritas dan ahli belum ada yang bisa memastikan itu berasal dari dalam Titan.
Carl Hartsfield, salah satu ahli yang dilibatkan dalam pencarian mengatakan, sangat sulit untuk memastikan suara-suara tersebut. Ia mengatakan, timnya memiliki "beberapa sensor di area tersebut yang mengambil data kembali ke orang-orang terbaik di dunia, memberikannya kembali ke tim sehingga mereka dapat membuat keputusan".
"Mereka harus mengeliminasi sumber-sumber potensial buatan manusia selain Titan," terangnya saat memberikan keterangan bersama Kapten Jamie Frederick dari Penjaga Pantai AS.
Diberitakan sebelumnya, dosen Senior Oseanografi Universitas Southampton Simon Boxall mengatakan, suara di bawah air memberikan harapan bahwa mereka yang ada di dalam kapal masih hidup.
"Ada banyak sumber suara di lautan, tapi ini memberikan harapan," katanya kepada 'Newsday on the World Service'.
"Saya pikir salah satu skenario yang ditakuti semua orang adalah kapal selam itu pada dasarnya telah meledak. Jadi, hal ini memberikan harapan bahwa ini masih merupakan operasi penyelamatan dan bukan hanya operasi pemulihan," tandasnya.
BACA JUGA:
Sedangkan First District Commander (D1) US Coast Guard Rear Admiral John Mauger yang memimpin misi pencarian dalam wawancara dengan CBS mengatakan, belum bisa memastikan perihal suara tersebut.
"kami tidak tahu sumber suara itu. Banyak benda logam di lokasi Titanic, yang bisa jadi merupakan sumber kebisingan," jelasnya.
"Itu menjadi target, fokus bagi kami dengan kapal-kapal dikerahkan di dekatnya. Tim akan terus mencari selama masih ada kesempatan untuk bertahan hidup," tandasnya.