JAKARTA - Kepala tentara bayaran Rusia Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, mengeluh pada Hari Selasa, sebagian besar pejuangnya belum menerima medali yang dijanjikan oleh Presiden Vladimir Putin, atas perjuangan mereka dalam pertempuran paling berdarah di medang perang Ukraina, menyinggung Kementerian Pertahanan yang menjadi babak baru perseteruan dengan elite Moskow.
Tentara bayaran Grup Wagner yang didirikan Prigozhin diketahui memelopori serangan terhadap kota timur Bakhmut yang berhasil direbut tentara Rusia bulan lalu, setelah pertempuran selama sembilan bulan.
Presiden Putin mengucapkan selamat kepada Grup Wagner dan tentara Rusia pada saat itu, mengatakan semua orang yang berjasa akan mendapatkan penghargaan dari negara.
Namun, Prigozhin, yang secara terbuka menuduh Kementerian Pertahanan dan kepemimpinannya tidak kompeten dan gagal memasok pasukannya secara memadai, mengatakan sebagian besar anak buahnya belum diberi penghargaan.
"Dari penghargaan negara untuk Bakhmut, hanya Bintang Pahlawan Rusia yang telah diterima. Tak ada yang diberikan kepada para pejuang, sebagian besar pejuang. Daftarnya ada di Kementerian Pertahanan," katanya dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantor persnya, seperti dikutip dari Reuters 21 Juni.
"Menurut informasi yang saya dapat, ada keributan mengenai penandatanganan penghargaan. Semua orang sudah lupa, mereka bertempur dan mati di sana," kritik Prigozhin, menuduh para jenderal "menghiasi diri mereka sendiri dengan pernak-pernik".
Tak ada reaksi langsung atas kritiknya dari Kementerian Pertahanan yang mengabaikan keluhan publik Prigozhin.
BACA JUGA:
Kritik itu disampaikannya ketika Prigozhin berada dalam kebuntuan dengan Kementerian Pertahanan, terkait dengan perintah kepada kelompok tentara bayaran seperti miliknya, untuk menandatangani kontrak resmi dengan kementerian sebelum 1 Juli.
Langkah ini akan mengintegrasikan Wagner dan Prigozhin ke dalam struktur komando Kementerian Pertahanan, dalam posisi bawahan.
Prigozhin awalnya menolak untuk menandatangani apa pun, dan sejak itu mengatakan, tanpa memberikan rincian, ia mengusulkan kontrak alternatif sendiri.