CIANJUR - Aparat Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, menangkap puluhan orang siswa dari sejumlah SMP karena diduga hendak melakukan tawuran di kawasan Puncak, Cipanas.
Dalam penangkapan itu, polisi menyita dua bilah senjata tajam jenis celurit yang ditemukan dari dalam tas siswa tersebut.
Kapolres Cianjur AKBP Azhari Kurniawan mengatakan, sebanyak 50 orang siswa dari berbagai SMP di Cianjur itu ditangkap setelah polisi mendapat laporan dari warga yang resah dengan aksi pelajar saat menghentikan truk menuju arah Puncak.
"Anggota kami langsung melakukan penyekatan di sejumlah titik untuk menanggapi laporan warga. Petugas menghentikan truk yang ditumpangi puluhan pelajar dengan tujuan kawasan Puncak-Cipanas," katanya di Cianjur dilansir dari Antara, Senin, 19 Juni.
Petugas langsung melakukan pemeriksaan terhadap para siswa dan menemukan dua bilah senjata tajam dari dalam tas siswa siswa.
Para siswa itu selanjutnya dibawa ke Mapolres Cianjur untuk didata dan dilakukan pembinaan sebelum diserahkan kembali kepada orang tuanya masing-masing.
Informasi yang diperoleh dari sejumlah siswa SMP, mereka hendak melakukan tawuran dengan siswa SMP lain di kawasan Puncak, Cipanas, sebagai bentuk balasan terhadap teman-teman mereka yang mendapat penganiayaan dan perundungan beberapa hari lalu di Perumahan Green Apel Cipanas.
"Saat ini mereka masih menjalani pemeriksaan, terutama siswa kedapatan yang membawa senjata tajam di dalam tasnya. Informasinya mereka akan menyerang sekolah yang melakukan penganiayaan dan perundungan terhadap teman mereka beberapa hari lalu," kata Kapolres.
Sementara itu, Guru SMPN 1 Warungkondang, Yayah Samsiah, mengatakan puluhan siswa tersebut merupakan gabungan dari berbagai SMP negeri dan swasta di Cianjur.
Mereka hendak melakukan pembalasan atas perbuatan siswa SMP di Cipanas terhadap sejumlah siswa SMP Cianjur yang videonya sempat viral di media sosial.
BACA JUGA:
"Kami sudah melakukan upaya antisipasi karena sempat mendengar informasi terkait aksi tawuran itu, cukup kaget ketika mendapat kabar puluhan siswa ditangkap. Beruntung aksi mereka dapat digagalkan aparat kepolisian sehingga saya diminta memastikan tidak ada siswa kami yang terlibat," katanya.