Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) berhasil meyakinkan jajaran pejabat Korea Selatan (Korsel) untuk mengembangkan pertanian modern di Indonesia, dalam pertemuan tingkat tinggi menteri pertanian di G20 India.

"Hari ini saya bersama pemerintah atau Kementerian Pertanian Korea Selatan membicarakan 3 poin. Di antaranya pertanian modern atau modern farm dan kesempatan magang sebanyak-banyaknya bagi petani milenial kita," ujar Mentan SYL dalam keterangan tertulis, dikutip dari Antara, Senin 19 Juni.

Menurut Mentan, pertemuan tersebut menekankan pentingnya membangun kekuatan pertanian kedua negara terutama dalam peningkatan produktivitas melalui teknologi mekanisasi serta pembukaan kesempatan magang bagi petani milenial Indonesia.

Korsel berkomitmen akan membantu penerapan teknologi bagi pertanian Indonesia, bahkan siap menerima magang bagi petani milenial Nusantara dengan jumlah sebanyak-banyaknya.

"Yang penting adalah baik Menteri dan Wakil Menteri Pertanian Korea menyanggupi untuk memberikan ruang bagi petani milenial untuk magang sebanyak-banyaknya. Dan ini adalah bagian bagian yang akan kita tandatangani letters of intens-nya antara Korea dan Indonesia," ujarnya pula.

Selain itu, Indonesia turut mendorong Korsel untuk membuka ruang impor bagi produk dalam negeri. Diketahui, saat ini ada banyak produk pertanian Indonesia yang masuk ke Korea. Di antaranya produk perkebunan, peternakan dan juga hortikultura.

"Catatan yang terakhir beliau meminta rekomendasi halal bisa menjadikan note atau catatan. Insya Allah ekspor kita ke Korea bisa lebih besar lagi, sehingga para petani mendapat keuntungan yang jauh lebih besar," katanya lagi.

Mentan SYL tiba di India Jumat 17 Juni waktu setempat. Kehadiran Mentan sebagai wakil Indonesia sangat penting dalam menentukan percepatan dan pengembangan pertanian di masa mendatang. Mentan tiba bersama jajaran dan disambut para pejabat India.