KPK Tunggu Kehadiran Syahrul Yasin Limpo Hari Ini
Mentan Syahrul Yasin Limpo/FOTO via Instagram @syasinlimpo

Bagikan:

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunggu kehadiran Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada hari ini.

SYL, sapaan akrab sang menteri, akan dimintai keterangan terkait penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian setelah batal hadir dengan alasan perjalanan dinas ke India pada Jumat, 16 Juni.

"Kami berharap dan meyakini yang bersangkutan akan hadir pada undangan berikutnya (Senin, 19 Juni)," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Jumat lalu, 16 Juni.

Sementara itu, Syahrul dalam keterangan tertulisnya minta KPK memeriksanya pada Selasa, 27 Juni. Dia mengaku masih harus melakukan perjalanan dinas ke China dan Korea Selatan untuk membahas penguatan kerja sama modernisasi pertanian dan fasilitas pasar ekspor pertanian.

Meski begitu, KPK tetap minta Syahrul memenuhi panggilan sesuai waktu yang ditetapkan. "Rugi bagi dirinya bila tidak hadir pada kesempatan yang telah diberikan oleh tim penyelidik tersebut," tegas Ali.

Dari keterangan Syahrul dan pihak terperiksa lainnya, komisi antirasuah akan menganalisa ada tidaknya pidana korupsi. Namun, penyelidik juga tak bisa berbuat banyak jika Syahrul tak datang pada jadwal yang ditentukan.

Sebab, penjemputan tak bisa dilakukan saat proses penyelidikan berbeda dengan penyidikan. "Kalau saksi atau tersangka ada upaya paksanya," ujar Ali kepada wartawan dikutip Minggu, 18 Juni.

"(Sementara, red) dalam proses penyelidikan tidak ada upaya panggil paksa seperti di penyidikan, penuntutan maupun persidangan," sambungnya.

Sebelumnya, KPK membenarkan adanya penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. Hal ini merespons ramainya kabar beredar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama dua anak buahnya, KSD dan HTA ikut terseret dalam dugaan korupsi.

Upaya penindakan ini dilakukan sejak awal Januari. Ada puluhan orang yang sudah dimintai keterangan, seperti pejabat maupun aparatur sipil negara (ASN) di kementerian tersebut.