Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan mereka telah memanggil seorang diplomat Kanada di Moskow pada Hari Kamis, sebagai protes atas penyitaan pesawat Antonov di Toronto, memperingatkan hubungan Rusia-Kanada berada di "ambang keretakan".

Kanada pada Hari Sabtu memerintahkan penyitaan pesawat kargo Antonov-124 milik Rusia di bandara Toronto, penyitaan aset pertama yang bertujuan untuk menekan Moskow atas invasi Ukraina.

Rusia mengatakan kepada Brian Ebel, wakil kepala kedutaan besar Kanada di Moskow, mereka memandang penyitaan pesawat tersebut sebagai "pencurian yang sinis," menurut sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri.

"Kebijakan Russophobia Kanada akan menimbulkan dampak paling serius bagi hubungan Rusia-Kanada, yang hampir terputus karena kesalahan Pemerintahan Trudeau," kata Pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia, melansir Reuters 16 Juni.

Sementara itu, seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Kanada mengakui kekhawatiran Moskow, tapi menegaskan kembali dukungan "tak tergoyahkan" Ottawa untuk Ukraina.

"Kami telah secara eksplisit jelas. Mereka yang telah memungkinkan, mendukung, dan mengambil keuntungan dari perang Rusia di Ukraina akan dimintai pertanggungjawaban," ujar juru bicara tersebut dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email.

Kanada mengumumkan penyitaan pesawat tersebut ketika Perdana Menteri Justin Trudeau berada di Kyiv, di mana ia mengumumkan bantuan militer baru untuk Ukraina senilai senilai 500 juta dolar AS.

Diketahui, terdaftar sebagai anggota NATO dan memiliki salah satu diaspora Ukraina terbesar di dunia, Kanada adalah termasuk pendukung Ukraina yang paling vokal dan telah menjatuhkan sanksi terhadap ratusan pejabat dan perusahaan Rusia, serta melarang perdagangan berskala besar.