Bagikan:

JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan mantan Wakil Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat tak cuma berkawan secara politik. Setelah lepas dari jabatan pimpinan DKI, keduanya tetap akrab. 

Selama Ahok dipenjara atas kasus penistaan agama, Djarot kerap membesuk. Berbagai hal diperbincangkan oleh keduanya, bahkan masalah asmara turut jadi bahan obrolan. 

Selepas perceraiannya dengan Veronica Tan pada April 2018, Ahok berpikir untuk merajut tali kasih bersama orang baru. Tapi, di balik sikap ketegasan yang nampak, tersingkap fakta bahwa Ahok awam untuk urusan wanita. 

Di depan Ahok, Djarot membeberkan bahwa dirinyalah yang berperan untuk menjaring kriteria calon istri yang cocok bagi Ahok. Saran Djarot yang utama, Ahok diminta mencari calon pendamping yang berasal dari Jawa Timur. 

"Saya jawab ke dia (Ahok), 'kalau bisa, carilah yang dari Jawa Timur. Contohnya, istri saya dari Jawa Timur, sifatnya itu terbuka, apa adanya. Yang kedua, akan tahan kalau kau marah-marah'," ucap Djarot menirukan percakapan dengan Ahok, Senin, 17 Februari. 

Cerita Djarot diselingi tawa oleh tamu yang hadir dalam acara peluncuran buku "Panggil Saya BTP" yang ditulis oleh Ahok selama berada di Mako Brimob. 

Djarot melanjutkan saran lain yang ia berikan. Kata dia, calon istri yang baik untuk Ahok bukan berasal dari keluarga kaya. Khawatir, calon istri tersebut tak mau diajak berjuang bersama-sama. 

"Eh, akhirnya jadi kriteria. Dari sekian banyak, ketemulah itu Puput," tutur Djarot. 

Puput, dengan nama lengkap Puput Nastiti Devi pertama kali bertemu dengan Ahok pada pada tahun 2016. Kala itu, seluruh keluarganya harus dikawal polisi. Ini merupakan perintah Kapolri Jenderal Tito Karnavian setelah adanya gerakan penjarakan Ahok 411. Puput pun ditugaskan untuk mengawal mantan istrinya Ahok, Veronica Tan.

Sehari setelah bebas dari penjara yakni 25 Januari 2019, Ahok memutuskan menikah dengan puput. Hingga kini, Ahok telah dikaruniai anak pertamanya dengan Puput yang lahir pada 6 Januari 2020. Bayi berjenis kelamin laki-laki itu diberi nama Yosafat Abimanyu Purnama.