Bagikan:

MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan mengerahkan 100 tim untuk melakukan pemantauan dan pemeriksaan terhadap hewan ternak jelang Iduladha 1444 Hijriah.

Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Kota Makassar Evy Aprialti mengatakan, 100 tim yang dikerahkan itu untuk memaksimalkan dalam pemeriksaan dan pengawasan terhadap kesehatan dan kelayakan sembelih jelang Iduladha.

"Jadi 100 tim ini akan memeriksa ante mortem dari semua ternak yang dijual untuk disembelih. Kesehatan adalah yang utama kemudian mengikut persyaratan lainnya," ujarnya dilansir ANTARA, Rabu, 14 Juni.

Evy menjelaskan pemeriksaan ante mortem merupakan pengecekan kesehatan dengan pemeriksaan klinis fisik hewan dan uji laboratorium untuk mengetahui apakah hewan kurban tersebut layak dan memenuhi syarat untuk dikurbankan.

Beberapa bagian pemeriksaan itu antara lain, pemeriksaan pada liur, lidah dan sampel darahnya. Apakah layak dan memenuhi syarat dikurbankan yakni tidak cacat, sehat dan tidak terjangkit penyakit.

Pemeriksaan ante mortem ini hanya membutuhkan waktu kurang lebih sekitar delapan menit untuk setiap ekor hewan kurban.

"Inikan ante mortemnya saja, pemeriksaan dari luarnya saja. Kalau sampel darahnya itu kita bawa ke laboratorium, di Kabupaten Maros kantor Balai Veteriner," katanya.

Pemantauan dan pemeriksaan hewan ternak tersebut menggandeng Perusahaan Daerah (PD) Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Makassar.

"Kami juga koordinasi dengan Perusda RTH tentang proses penyembelihannya nanti, apakah di tanggal 29 Juni atau setelahnya," terangnya.

Tim tersebut berisi dokter-dokter hewan dari DP2 Makassar dan beberapa universitas di Kota Makassar. Seperti, Universitas Bosowa, Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, dan lainnya.

Evy mengatakan tim-tim tersebut diturunkan untuk mengecek di pos-pos ternak hewan yang berada di setiap kecamatan di Kota Makassar.

"Misalnya di Kecamatan Manggala, kami lihat kondisi di Kecamatan Manggala itu ternaknya banyak, salah satu contoh di Kelurahan Tamangapa itu ada kurang lebih 100 ekor," kata Evy.

Pemeriksaan hewan ternak itu akan dilakukan pada tanggal 22 Juni 2023. Alasannya, kata Evy, pada H-7 perayaan Idul Adha biasanya seluruh hewan ternak telah masuk di Kota Makassar untuk dijajakan ke tempat penjualan-penjualan yang berada di kecamatan.

"Lebaran kan tanggal 29 Juni 2023. Nanti tanggal 22 Juni, kami akan melakukan pelepasan tim pemeriksaan hewan kurban," ujar Evy.

Dia mengatakan setelah hewan-hewan ternak kurban tersebut diperiksa, para tim dari DP2 Makassar akan memberikan penanda berupa tindik di telinga hewan dan juga akan diberikan kartu atau sertifikat bahwa telah dilakukan pemeriksaan.