Bagikan:

JAKARTA - Saksi Rudy Setiawan menyebut kondisi David Ozora sangat jauh berbeda apabila dibandingkan sebelum menjadi korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo. Saat ini, David tak bisa berjalan sempurna hingga kerap tersenyum.

Rudy Setiawan merupakan orangtua dari rekan David Ozora. Ia dihadirkan sebagai saksi karena berada di tempat kejadian saat peristiwa penganiayaan itu terjadi.

Kesaksian Rudy bermula saat Hakim Ketua Alimin Ribut Sujono mempertanyakan kondisi David Ozora usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta.

"Yang sepengatahuan saudara gimana kondisinya?" tanya hakim Alimim dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 13 Juni.

"Beda," jawab Rudy.

"Bedanya seperti apa" cecar hakim.

"Beda dari cara jalan, komunikasi, jalan miring, pundak miring terus kakinya kalau jalan langkahnya tidak kaya gini," sebut Rudi sembari memperagakan cara berjalan David.

Rudy juga menyebut bila ada perubahan signifikan dari cara berkomikasi David. Anak dari Jonathan Latumahina itu disebut seolah tak bisa membedakan lawan bicara.

"Terus miring ke kiri, terus komunikasi sekarang dia lebih kaya anak-anak. Jadi semua dianggap sama," ungkapnya.

"Nanti kalau Yang Mulia ketemu nanti Yang Mulia juga dianggap sama kaya temen-temennya. Jadi kita dianggap seumuruan, jadi dia suka bercandanya kelewat. Dia ngga tahu umur berapa gitu," sambung Rudy.

Bahkan, David disebut kerap tersenyum. Namun, tak dirinci apakah ada sebab atau tidak sehingga David tersenyum.

"Tapi banyak senyum, senyum, senyum," kata Rudy.

David Ozora dianiaya Mario Dandy Satriyo di depan kompleks Grand Permata cluster boulevard Kel. Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Senin 20 Februari 2023 sekira pukul 20.30 WIB.

Akibat penganiayaan itu, David mengalami luka para di sekujur tubuhnya. Bahkan, ia mengalami luka hingga dua pekan.