Terseret Sungai Sepanjang 3,2 Kilometer, Warga Bengkulu Utara Ditemukan Tewas
Ilustrasi orang tenggelam (ANTARA)

Bagikan:

BENGKULU - Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) Bengkulu menemukan korban SU (65) dalam kondisi meninggal dunia yang hanyut di Sungai Ketahun Desa Tanjung Alai, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara.

"Tim gabungan SAR Basarnas, polisi, BPBD, pemerintah setempat dan masyarakat akhirnya berhasil menemukan korban yang hilang pada siang ini di Sungai Ketahun sejak siang kemarin," kata Kepala Basarnas Bengkulu M Arafah dikutip ANTARA, Selasa 13 Juni.

Ia menyebutkan bahwa korban ditemukan di bawah jembatan yang jaraknya sekitar tiga kilometer dari lokasi korban hanyut dan saat ini korban telah dibawa ke rumah duka.

Untuk posisi penemuan korban sesuai dengan rencana operasi SAR yang telah dibuat Tim Basarnas yaitu dengan melakukan pencarian menggunakan perahu karet dan penyisiran darat dari lokasi kejadian ke arah hilir sejauh 3,2 kilometer.

"Kami sangat berterima kasih kepada unsur SAR yang terlibat karena telah membantu melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan sehingga korban cepat ditemukan dan kepada keluarga kami ucapkan turut berduka cita atas musibah yang menimpa korban," ujar dia.

Sebelumnya, Basarnas Bengkulu menurunkan satu tim untuk melakukan pencarian terhadap NU (65) yang hanyut di Sungai Ketahun Desa Tanjung Alai Kecamatan Napal Putih Kabupaten Bengkulu Utara.

Berdasarkan informasi yang diterima, pada Selasa 12 Juni sekitar pukul 12.00 WIB, korban SU hendak pulang dari berkebun menuju rumah yang berada di dekat lokasi kejadian.

Karena lokasi jalan menuju rumah korban harus melewati sungai, NU melewati sungai menggunakan perahu kecil, namun perahu yang ditumpangi korban karam sehingga korban tenggelam dan hanyut di sungai tersebut.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, dirinya memberangkatkan satu tim rescue yang terdiri dari enam orang dari Kantor Basarnas Bengkulu untuk melaksanakan pencarian dan pertolongan.

Selain mengirimkan tim, dirinya juga menurunkan peralatan dan alat yang dibutuhkan seperti satu unit recuer carrier, satu set Landing Craft Rubber (LCR) atau perahu karet, satu set palsar air, USD, peralatan navigasi dan peralatan komunikasi.