Siswi SD Kelas 4 di Cipinang Jadi Korban Pelecehan Seksual Pedagang Pasar Ciplak
Terduga pelaku pelecehan seksual di Pasar Ciplak, Jaktim/ Foto: IST

Bagikan:

JAKARTA - M (10) seorang siswi kelas 4 Sekolah Dasar (SD) menjadi korban pelecehan seksual di Pasar Ciplak, Jalan Pancawarga 1, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa, 30 Mei, siang. Kejadian terjadi sekitar pukul 12.30 WIB.

Dari keterangan N, orang tua korban, kejadian bermula ketika dirinya bersama sang putri kecilnya berbelanja di Pasar Ciplak. Setelah korban pulang sekolah, korban ikut ibunda nya untuk berbelanja.

Menurut N, karena sempitnya jalan akses berbelanja di pasar yang sempit, posisi N berada di depan putrinya sekitar jarak 2 meter. Kemudian ketika putrinya melewati seorang pria paruh baya (pelaku), pelaku langsung menepok bokong putrinya hingga beberapa kali.

"Tiba-tiba anak saya bilang, 'mamah ada yang pegang pantat M'. Terus saya bilang siapa nak? Dia tunjuk orang itu. Kita berjarak sekitar 3 meter dan dia (korban) langsung lapor ke saya," kata N saat dikonfirmasi VOI, Selasa, 30 Mei.

Lantas N pun kembali bertanya kepada putrinya itu.

"Bagaimana pegangnya? Kemudian dia (korban) praktekan ke saya. Ada sekitar pegang 2 sampai 3 kali," ucapnya.

Mendengar keterangan anaknya, N pun marah dan mendatangi pelaku serta menegurnya. Namun pelaku menjawab dengan nada yang dinilai menganggap remeh.

"Dia jawab tidak sengaja. Lah kok tidak sengaja tapi pegang pantat lebih dari sekali. Dia alasan tidak sengaja, katanya adiknya mau lewat. Terus saja dia beralasan begitu. Namun anak saya ini teriak ketika pelaku tidak mengaku, anak saya langsung nangis kejar," paparnya.

Guna proses lebih lanjut, pelaku kemudian dibawa ke pos keamanan Pasar Ciplak untuk dilakukan pendataan oleh aparat keamanan.

Dari identitasnya, pelaku berinisial P (45) warga Pondok Gede. Meski telah diamankan, pelaku tetap mengelak sambil memohon kepada orang tua korban agar tidak diproses ke kantor polisi.

"Tapi anak saya masih nangis ketakutan dan gemetar. Saya berencana akan membuat laporan ke Kepolisian," kata N.