Ditabrak Kapal, ASDP Ternate Terjunkan 4 Penyelam Data Kerusakan Dermaga di Pelabuhan Penyeberangan Bastiong
Tim penyelam diterjunkan untuk melihat serta mendata dampak kerusakan dermaga satu di Pelabuhan Penyeberangan Bastiong, pasca insiden tabrakan kapal pada 10 Mei lalu, Kamis (25/5/2023). ANTARA/Abdul Fatah (Abdul Fatah)

Bagikan:

TERNATE - PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ternate, Maluku Utara, menerjunkan tim penyelam untuk melihat serta mendata dampak kerusakan dermaga satu di Pelabuhan Penyeberangan Bastiong, usai insiden tabrakan kapal pada 10 Mei lalu.

"Kita terjunkan tim penyelam sebanyak empat orang, untuk merekam video dan mendata kerusakan dermaga yang jatuh di dasar laut,"kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ternate, Justan Gaffaru di Ternate, Antara, Kamis, 25 Mei. 

Nantinya akan disampaikan ke pimpinan pusat, untuk mendukung hasil penyelidikan mengenai dampak kerusakan dermaga satu di Pelabuhan Penyeberangan Bastiong itu.

Dia mengatakan, tim penyelam ini diterjunkan untuk membantu melengkapi data dari tim PT ASDP pusat pada pekan lalu mereka datang ke Kota Ternate untuk melihat kondisi dermaga satu yang rusak sekaligus melakukan identifikasi penyebab insiden tabrakan kapal ferry KMP City Line yang menabrak dermaga itu akibat kapal hilang kendali yang hendak bersandar di pelabuhan.

"Kita kumpulkan data kemudian melaporkan ke pimpinan pusat, mengenai berapa jumlah kerugian, selanjutnya menyampaikan hasilnya ke pihak direksi PT Mutiara Pertiwi I yang merupakan perusahaan swasta kapal ferry KMP City Line," ujarnya.

Dia berharap, agar permasalahan ini dapat segera diselesaikan oleh pihak PT Mutiara Pertiwi I, sehingga pembangunan dermaga satu bisa kembali dibangun untuk mendukung kelancaran aktivitas pelayaran penumpang dan muatan tujuan antar - pulau baik untuk wilayah Malut maupun rute Ternate tujuan Bitung, Sulawesi Utara.

Sebelumnya, pada 17 Mei kemarin PT ASDP kantor pusat menurunkan tim untuk mengidentifikasi penyebab insiden tabrakan kapal Ferry KMP City Line yang menabrak dermaga satu itu.

"Pihaknya membutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk menyimpulkan hasil dalam identifikasi tabrakan dermaga itu, kemudian akan melaporkan ke pimpinan atas," kata Manager Pemeliharaan Pelabuhan dan Fasilitas PT ASDP Kantor Pusat, Ni Komang Triana Dewi Wulandari.