23 Ribu Orang Masih Mengungsi dan 600 Jalan Ditutup Pascabanjir Melanda Italia
Jembatan putus akibat luapan sungai di Italia. (Wikimedia Commons/Nick.mon)

Bagikan:

JAKARTA - Lebih dari 23.000 orang masih mengungsi dan belum kembali ke rumahnya, hampir satu minggu setelah hujan lebat memicu banjir yang meluas dan menewaskan 14 orang di timur laut Italia, sebut para pejabat.

Hampir 2.700 orang ditampung di hotel-hotel, sekolah-sekolah, pusat-pusat kebugaran dan pusat-pusat lain yang didirikan oleh pemerintah setempat, sementara yang lainnya tinggal bersama teman atau keluarga, demikian ungkap Pemerintah Daerah Emilia Romagna, melansir The National News 23 Mei.

Hampir dua lusin sungai meluap, membanjiri kota-kota dan menenggelamkan lahan pertanian yang sangat luas, setelah hujan dengan intensitas setara selama enam bulan, turun hanya dalam waktu 36 jam pada awal pekan lalu.

Pembersihan telah dimulai di beberapa daerah, namun beberapa daerah lainnya masih terendam banjir.

Upaya-upaya dimulai pada Hari Senin untuk memulihkan koneksi internet ke rumah sakit, kantor-kantor pemerintah, sekolah-sekolah dan orang-orang di daerah-daerah terpencil.

Otoritas wilayah tersebut mengatakan, mereka telah mulai mendistribusikan 100 terminal Starlink dari SpaceX milik Elon Musk di daerah sekitar Ravenna.

tanah longsor akibat hujan deras di italia
Pembersihan longsor akibat hujan deras di Sasso Marconi, Italia. (Wikimedia Commons/Nick.mon)

Selain korban jiwa, kerusakan yang tidak dapat dihitung telah terjadi di salah satu wilayah terkaya di Italia ini.

Sementara itu, organisasi pertanian Confagricoltura mengatakan, setidaknya 10 juta pohon buah harus ditebang, bahkan bisa mencapai 40 juta.

Hingga Hari Senin, lebih dari 600 jalan masih ditutup, dengan wilayah ini memperkirakan pada akhir pekan bahwa lebih dari 620 juta euro diperlukan untuk membangun kembali jalan dan jaringan transportasi yang terendam air.

Perdana Menteri Giorgia Meloni kembali lebih awal dari KTT G7 di Jepang, untuk mengunjungi beberapa daerah yang terkena dampak terburuk pada Hari Minggu, dan diperkirakan akan mengadakan rapat kabinet pada Hari Selasa untuk membuka blokir dana darurat untuk wilayah tersebut.

Terpisah, beberapa kelompok swasta telah menjanjikan dana untuk membantu Emilia Romagna bangkit kembali, termasuk perusahaan mobil Italia-Prancis Stellantis, yang menjanjikan 1 juta euro pada Hari Senin, dana yang sama juga dijanjikan oleh tim balap Formula Satu dan produsen mobil mewah Ferrari, yang berbasis di Maranello.

Sedangkan LVMH dari Prancis, grup mewah terbesar di dunia yang mencakup merek Italia Bulgari, Fendi dan Kering, rumah bagi Gucci, juga telah memberikan sumbangan yang tidak disebutkan.

Pemimpin Emilia Romagna, Stefano Bonaccini, telah menyusun daftar permintaan untuk tindakan pemerintah, termasuk kompensasi untuk kerusakan akibat banjir, membantu pekerja pertanian sementara dan penangguhan pembayaran pajak dan hipotek.

Dalam jangka panjang, ia mengatakan wilayah ini membutuhkan rencana komprehensif "untuk rekonstruksi, pemeliharaan, dan keamanan wilayah" untuk mengatasi risiko banjir.