Seorang Nenek Tewas Terseret Arus Banjir di Parigi Moutong
Tumpukan material kayu berserakan di jalan Desa Balinggi Jatih, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah akibat dampak banjir yang melanda wilayah tersebut, Selasa (30/5/2023). ANTARA/HO-BPBD Parigi Moutong

Bagikan:

PARIGI MOUTONG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah memastikan jasad yang ditemukan warga adalah korban banjir asal Kecamatan Balinggi.

"Korban warga Desa Balinggi Jatih, Kecamatan Balinggi. Korban ditemukan di desa Tolai Kecamatan Torue," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Parigi Moutong Amiruddin dikutip ANTARA, Selasa, 30 Mei.

Dia menjelaskan, korban tersebut jenis kelamin perempuan usia 60 tahun bernama Masi yang terseret arus banjir pada Senin (29/5) malam.

Korban ditemukan warga pada Selasa pagi di areal persawahan, dan saat ini jasad korban banjir sedang dievakuasi oleh warga untuk selanjutnya di bawa ke rumah duka.

"Dilaporkan korban berusaha menyeberangi banjir bersama cucunya, justru ia hanyut terseret arus," ucapnya.

Banjir di Kecamatan Balinggi terjadi akibat luapan sungai dipicu intensitas hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut sejak Senin sore sekitar Pukul 16:00 WITA hingga malam hari.

Banjir juga membawa material lumpur dan potongan kayu hingga mengakibatkan akses jalan Trans Sulawesi terputus dan ditutup sementara. 

"Untuk sementara dilaporkan satu korban jiwa, kami masih menunggu perkembangan selanjutnya, karena tim reaksi cepat (TRC) terus melakukan asesmen," ujarnya.

BPBD juga melaporkan, belum ada warga mengungsi pascabanjir di Balinggi.