Bagikan:

JAKARTA - Kapolsek Jatinegara Kompol Entong Raharja menjelaskan, pihaknya telah melakukan mediasi antara kelompok preman yang merusak gembok pagar rumah warga yang berada tepat di samping Polsek Jatinegara.

"Preman tersebut berikut dengan yang menduduki lahan sudah kita lakukan upaya mediasi. Mediasi antara preman dengan Apin (pemilik rumah) sudah kita lakukan di Polsek," kata Kompol Entong saat dikonfirmasi, Selasa, 23 Mei.

Kapolsek pun membenarkan keberadaan sekelompok preman tersebut. Namun pihaknya tidak mengamankan para preman yang melakukan intimidasi terhadap warga tersebut lantaran permasalahan perkara lahan ditangani Polda Metro Jaya.

"Terkait video viral yang berkembang, betul dengan yang disebut dengan preman memang ada. Terkait penanganan perkara bukan ranah Polsek Jatinegara, namun penanganan saat ini di Polda Metro Jaya," katanya.

Lebih lanjut Kompol Entong mengatakan, para preman yang diduga menerima perintah oleh yang menduduki lahan tersebut (rumah Apin) sudah dimediasi.

"Sudah kita mediasi. Mereka menyepakati dan menyetujui. Sementara kasus dan bukti kepemilikan tanah tersebut masih di dalami Polda Metro Jaya," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, rumah seorang warga RT 04/12, Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur didatangi sejumlah preman. Para orang tak dikenal itu melakukan pengerusakan terhadap gembok pagar pemilik rumah.

Dari keterangan Apin, pemilik rumah, peristiwa perusakan yang dilakukan sekelompok preman ini terjadi pada Kamis kemarin.

"Kejadiannya Jam 06.00 WIB lewat sedikit pas saya buka pintu tahu-tahu sudah ada mereka didalam rumah. Mereka bawa linggis, gembok itu dicongkel," kata Apin saat dikonfirmasi, Senin, 22 Mei.

Apin menambahkan, meski dirinya sudah melaporkan pengrusakan yang dialaminya ke Polsek Metro Jatinegara, namun laporan tersebut tidak di tanggapi. Puluhan preman ini tetap masuk dan menduduki rumahnya.