DENPASAR - Pelayan Karen’s Diner Bali, Tiara Geerby Alicia sepakat berdamai dengan dokter Komang Teguh Kelana (TK) yang menganiaya karena tak terima dipanggil tanpa gelar dokter. Kesepakatan damai ini diputuskan di kantor polisi.
“Jadi hasil perselisihan saya dan Pak Teguh menempuh jalur damai, karena Pak Teguh ada iktikad baik membantu mendampingi pengobatan saya dan meminta maaf kepada saya dan keluarga. Kami sepakat damai atas dasar surat kesepakatan yang kami tandatangani bersama di kantor Polsek Kuta Utara,” kata Tiara Geerby dalam video yang diunggah di akun Instagram miliknya @tiarageerbyy dikutip Sabtu, 20 Mei.
Diberitakan sebelumnya seorang dokter berinisial TK dilaporkan menganiaya pelayan Karen’s Diner Bali. Dokter ini memukul hingga menjambak rambut pelayan karena menolak dilaya dengan konsep pelayanan tak ramah, judes.
“Ketika dokter TK masuk ke restoran dan menuju ke meja yang sudah ada teman/staf adri dokter tersebut, TK langsung menghampiri staf pria kami bernama Sahrul dan langsung memukul dengna keras bagian belakang badan Sahrul serta menarik baju bagian belakang dengan marah-marah dan sambil menunjuk-nunjuk, karena tidak terima dipanggil namanya secara langsung menggunakan gelar dokter,” demikian keterangan manajemen Karen’s Diner Bali dikutip Rabu, 17 Mei.
BACA JUGA:
Melihat kondisi itu, staf/pelayan perempuan menghampiri TK memberitahukan aturan di Karen’s Diner, yakni larangan menggunakan kekerasan fisik antara tamu dan staf. Saat staf mengambil aturan tata tertib House Rules, dokter langsung membanting kertas tersebut.
Staf perempuan lantas memberitahukan agar meninggalkan restoran jika tidak mau mengikuti peraturan Karen’s Diner.
“Tidak terima dengan pernyataan tersebut, dokter TK mendorong tangan Tiara, lalu mendorong badan Tiara dengan keras, kemudian menampar wajah Tiara dari depan dengan keras,” lanjut manajemen.
“Seketika itu juga Tiara membela diri namun tindak kekerasan dokter TK berlanjut dengan menarik rambut Tiara dengan keras hingga cedera, terjatuh dan tercabut rambutny.,” papar manajemen Karen’s Diner Bali.
Menurut manajemen, dokter TK menyatakan tak terima jika dipanggil dengan nama langsung tanpa gelar dokter serta tidak terima diminta mengikuti peraturan yang berlaku di restoran Karen’s Diner,” sambung manajemen.
“Manajemen Karen's Diner Bali turut prihatin akan kejadian yang menimpa staff kami, dan akan mendampingi korban untuk proses lebih lanjut sesuai hukum yang berlaku,” kata manajemen dikutip dari akun Instagram @karensdinerbali.