JAKARTA- Polda Sumatera Utara (Sumut) tetap mengusut kasus Aisiah Shinta Dewi yang tewas akibat terjatuh di lift Bandara Kualanamu, bberapa waktu lalu. Meski, pihak keluarga telah mencabut laporan di Bareskrim Polri.
Suami dari Aisiah Shinta Dewi sedianya sempat membuat laporan atas dugaan kelalaian yang menyebabkan meninggalnya seseorang.
"Namun untuk proses yang saat ini berjalan di Polda Sumatera Utara," ujar Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Hadi Wahyudi kepada VOI, Sabtu, 13 Mei. "Hingga saat ini penyidik polda masih berkerja dan masih mendalami."
Alasan Polda Sumut tetap mengusut kasus itu karena penyelidikan penyebab tewasnya Aisiah Shinta Dewi bukan berdasarkan laporan dari pihak keluarga. Tetapi, merujuk pada temuan jenazah di hari kejadian.
"Proses itu berdasarkan penemuan mayat di bawah lift Bandara Kualanamu yang dituangkan dalam LP model A yang dibuat oleh anggota Polres Deli Serdang," ungkapnya.
Namun, saat disinggung mengenai adanya kesepakatan perdamaian anatara keluarga Aisiah Shinta Dewi dengan PT Angkasa Pura Aviasi, Hadi enggan berkomentar, termasuk soal kemungkinan proses penyidikan dihentikan.
Menurutnya, perihal itu akan ditentukan dari hasil penyidikan yang dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut.
"Jadi terkait dengan itu semua nanti kita tunggu progres yang saat ini masih berjalan. Untuk proses penyelesaiannya bagaimana nanti kita tunggu hasil penyidikan," kata Hadi.
Sebagai pengingat, jenazah Aisiah ditemukan di bawah lantai dasar lift di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang Sumatera Utara pada Kamis, 27 April.
BACA JUGA:
Berdasarkan rekaman CCTV, Aisiah terlihat menaiki lift seorang diri. Saat tiba di lantai dua, ia mengira pintu lift di hadapannya tidak terbuka dan rusak.
Padahal, akses keluar lift berada di pintu yang ada di belakangnya. Aisiah disebut sempat menelpon keponakannya dan mengabarkan bahwa ia terjebak di dalam lift.
Kemudian, ia sempat memencet tombol dan berusaha membuka pintu lift menggunakan tangan kirinya. Saat pintu terbuka, Aisiah tidak melihat arah depan hingga akhirnya terjatuh ke celah sempit lift.