JAKARTA - Polda Metro Jaya menerima beberapa laporan soal dugaan kebocoran dokumen penyelidikan di Kementerian ESDM yang melibatkan Ketua KPK Firli Bahuri. Namun, mengenai penanganannya menunggu dari Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
"Biar Dewas dulu, Dewas dulu," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto kepada wartawan, Kamis, 11 Mei.
Tak dijelaskan Kapolda soal tindaklanjutnya. Kemungkinan, Polda Metro Jaya baru akan mengusut pelaporan itu setelah proses internal KPK rampung.
Diketahui, Dewas KPK bakal memeriksa Firli Bahuri terkait dugaan kebocoran dokumen penyelidikan tersebut. Sedangkan Polda Metro Jaya menerima 6 laporan terkait dugaan kebocoran dokumen penyelidikan di Kementerian ESDM.
“Total ada 6 laporan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Whisnu Andiko.
BACA JUGA:
Meski begitu, ia tak merinci perihal 6 laporan tersebut. Tetapi, dua di antaranya merupakan laporan dari kubu Brigjen Endar Priantoro yang teregistrasi dengan nomor LP/B/1959/IV/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Kemudian, laporan dari Lembaga Pengawasan dan Pengawalan Penegakan Hukum Indonesia (LP3HI) yang teregister dengan nomor LP/B/1951/IV/2023/SPKT/Polda Metro Jaya.