JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menegaskan kasus dugaan kebocoran dokumen penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kementerian ESDM masih diusut hingga saat ini.
Sedianya, perkembangan terakhir penanganan kasus itu yakni ditingkatkan ke tahap penyidikan.
"Masih (kasus kebocoran data berjalan)," ujar Karoyoto kepada wartawan, Jumat, 13 Oktober.
Namun, disinggung mengenai perkembangan terkini penanganan kasus tersebut, Karyoto berdalih belum mengetahui secara rinci. Tapi, dikatakan ada langkah penyidikan yang akan dilakukan pekan depan.
"Nanti kita lihat aja, nantikan ee... ini udah hari Jumat ya. Ini kan ada pemeriksaan satu nanti. Nanti kita lihat besok untuk minggu depan ya," kata Karyoto.
Sebelumnya, Karyoto menyatakan sudah menemukan usur pidana di balik pengusutan kasus dugaan kebocoran dokumen penyelidikan di Kementerian ESDM.
BACA JUGA:
Unsur pidana yang ditemukan yakni bocornya proses penyelidikan KPK terkait dugaan korupsi di Kementerian ESDM. Sebab, pihak-pihak yang menjadi target dari penyelidikan sudah mengetahui langkah hukum yang sedang dilakukan oleh lembaga antirasuah tersebut.
"Ya memang setelah dilakukan pemeriksaan awal ada beberapa pihak pihak yang diklarifikasi, kami memang sudah menemukan adanya peristiwa pidana," ujar Karyoto.
Adapun, dalam kasus ini Polda Metro Jaya menerima lebih dari 10 laporan polisi (LP). Dalam kasus itu, disebut-sebut menyeret nama Ketua KPK Firli Bahuri.