JABAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mengangkut tumpukan sampah sepanjang 150 meter yang menyumbat aliran Kali Jambe, Desa Satria Jaya, Kecamatan Tambun Utara.
Kepala UPTD Pengelolaan Sampah Wilayah 2 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi Sumardi mengatakan, sampah yang diangkut didominasi plastik dan batang kayu yang tersangkut tepat di bawah jembatan Kramat Mundu sejak beberapa hari lalu.
"Kami dari UPTD 2 bersama stakeholder lain menurunkan satu alat berat long arm untuk eksekusi pengangkutan sampah yang tersangkut di Kali Jambe," katanya di Bekasi, Rabu 10 Mei, disitat Antara.
Sumardi mengungkapkan sampah-sampah itu mayoritas berasal dari wilayah hulu dan terbawa arus sehingga tersangkut di Kramat Mundu yang notabene berada di wilayah hilir.
Pihaknya menurunkan sebanyak 12 unit truk angkut sampah, dimana satu truk bisa membawa hingga tujuh ton sampah.
"Jadi total sampah kurang lebih mencapai 84 ton. Ini didominasi sampah kiriman berupa plastik dan batang pohon, paling banyak pohon pisang," ucapnya.
Sampah tersebut akan dikeringkan terlebih dahulu sebelum dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng di Kecamatan Setu.
BACA JUGA:
Sumardi berharap agar masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan dan tidak membuang sampah ke aliran sungai yang berpotensi menyebabkan bencana banjir dan kekeringan di Kabupaten Bekasi.
"Dampak sampah ini apabila tidak dibersihkan, sangat luar biasa. Di saat musim hujan bisa terjadi banjir, sehingga sampahnya nanti dikhawatirkan masuk ke permukiman warga. Sedangkan kalau musim kemarau, air kali bisa mengering di bagian hilir karena alirannya tersumbat sampah," katanya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, sampah-sampah di aliran Kali Jambe didominasi sampah plastik dan batang kayu. Bahkan petugas sempat kesulitan dalam proses pengangkutan.
Terdapat pula pohon mahoni setinggi delapan meter yang tersangkut di bawah jembatan sehingga menyebabkan aliran air di Kali Jambe menjadi tidak lancar.