Bagikan:

JAKARTA - Gladi besar-besaran dari rute prosesi penobatan Raja Charles III dan Permaisuri Camilla digelar di pangkalan udara Kerajaan Inggris, memastikan perhelatan akhir pekan mendatang berlangsung tanpa hambatan.

Dalam parade personel militer terbesar sejak pemakaman PM Winston Churchill, lebih dari 7.000 tentara seremonial mengikuti latihan mereka di Pangkalan RAF Odiham, Hampshire pada akhir pekan.

Lapangan terbang tersebut dipetakan dengan menggunakan tongkat pengukur kecepatan untuk memastikan jarak yang tepat rute prosesi, dari Westminster Abbey menuju ke Istana Buckingham.

Barisan rapi pelaut, tentara dan pilot membentang di pangkalan, gabungan personel militer dari 34 negara Persemakmuran dan enam wilayah luar negeri.

"Menyatukan semuanya untuk pertama kalinya di sini, sebenarnya, ada sedikit kegembiraan," kata Kepala Angkatan Laut Kerajaan Laksamana Pertama Sir Ben Key, dilansir dari The National News 2 Mei.

penobatan raja charles iii
Latihan militer Inggris jelang penobatan Raja Charles III. (Twitter/@DefenceHQ)

"Bagi kami, memiliki kesempatan dan hak istimewa untuk memainkan peran kecil dalam penobatan Yang Mulia dan Yang Dipertuan Ratu dalam waktu kurang dari seminggu merupakan campuran dari antisipasi yang menggembirakan, mungkin sedikit gugup dan kebanggaan yang luar biasa," ungkapnya.

"Mendiang Ratu (Elizabeth II, red) , seperti halnya raja saat ini, adalah pendukung besar angkatan bersenjata dan apa yang kami lakukan, dan kami melihat hal ini dilanjutkan dalam dirinya," sambungnya

"Kami memiliki kepercayaan yang sangat besar kepada Raja Charles sebagai panglima tertinggi kami, dan ini adalah kesempatan besar bagi kami untuk menunjukkan kesetiaan kami kepadanya, saya yakin ibunya akan melihat dengan penuh kebanggaan pada hari itu," sebut Laksamana Pertama Sir Ben Key.

"Saya tidak sabar untuk bergabung dengan keluarga saya yang berharap bisa berada di tengah-tengah kerumunan orang di London untuk menikmati suasana.

"Tidak diragukan lagi saya akan menanggalkan seragam saya dan mengenakan pakaian penyamaran untuk bergabung karena ini adalah perayaan nasional yang luar biasa."

Dengan teriakan "penobatan, prosesi", latihan pun dimulai dengan setiap pasukan melangkahkan kaki kiri mereka diiringi irama bass drum.

Pasukan Persemakmuran memimpin kontingen parade. Sementara, Household Cavalry berada di belakang.

Para pejabat sangat kreatif dalam menandai rute, dengan sepasang tiang rugby yang menyerupai Istana Buckingham, dan satu set kerucut yang menggantikan Admiralty Arch di pintu masuk The Mall.

Hal ini memungkinkan pasukan untuk berpencar dan membentuk formasi seperti yang akan mereka lakukan pada hari H, sementara sebuah minibus berwarna cokelat menggantikan kereta kencana kerajaan.

Sementara itu, pasukan berkuda berbaris dengan berjalan kaki untuk menghindari "puing-puing benda asing" seperti sepatu kuda atau kotoran yang tertinggal di landasan pacu, yang dapat membahayakan pesawat yang akan lepas landas dari pangkalan.

Namun, ada satu hewan yang diundang untuk ikut serta dalam parade ini, yaitu seekor anjing serigala Irlandia bernama Seamus, maskot Garda Irlandia dan satu-satunya anjing yang ikut serta dalam pawai ini.

Diketahui, acara ini merupakan latihan siang hari pertama dan satu-satunya yang dilakukan secara penuh untuk penobatan, meskipun akan ada latihan malam hari selama seminggu.

Sementara, pemakaman mendiang PM Inggris Sir Winston Churchill yang wafat pada 24 Januari 1965, digelar pada tanggal 30 bulan yang sama, mengutip berbagai sumber.

Atas perintah Ratu Elizabeth II ketika itu, jenazah Churchill disemayamkan selama tiga hari di Westminster Hall. Kemudian, pemakaman kenegaraan untuknya digelar atas perintah Ratu di Katedral St. Paul. Itu menjadi pemakaman  kenegaraan pertama bagi individu yang bukan keluarga kerajaan di Inggris, sejak pemakaman Edward Carson pada tahun 1935.