Gelar Perayaan Idulfitri di Gedung Putih, Presiden Biden Kutip Surat Al Hujurat: Ketangguhan Muslim Amerika Bukti Ajaran Al-Qur'an
Presiden Biden saat perayaan Idulfitri di Gedung Putih. (Twitter/@WhiteHouse)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden memuji kehadiran dan eksistensi umat Muslim di Negeri Pam Sam, saat ia bersama sang istri Jill menjadi tuan rumah perayaan Idulfitri 1444 Hijriah di Gedung Putih, Washington DC, Senin malam.

"Senang sekali menjadi tuan rumah resepsi perayaan Idulfitri di Gedung Putih hari ini," tulis Presiden Biden di Twitter resminya, seperti dikutip Selasa 2 Mei.

"Saudara-saudara, saya harap Anda menjalani Ramadan yang penuh berkah dan selamat Idul Fitri," lanjutnya.

"Dan terima kasih atas semangat komunitas Anda, kontribusi Anda kepada bangsa kita, dan komitmen Anda terhadap nilai-nilai bersama yang membuat Amerika hebat," puji Presiden Biden.

Sementara mengutip situs resmi Gedung Putih, Presiden Biden menyebut mengembalikan perayaan tahunan Idulfitri merupakan salah satu janjinya saat mencalonkan diri dalam Pilpres AS. Ia menilai, perayaan ini bernilai penting.

Menyampaikan penyesalan lantaran perayaan tahun lalu digelar virtual karena pandemi COVID-19, Presiden Biden memuji keberanian dan komitmen pekerja Muslim yang berada di garis depan mengatasi wabah tersebut. Serta, mengapresiasi ilmuwan Muslim yang membantu merintis teknologi vaksin COVID-19.

"Hari ini, kita merayakan kisah-kisah luar biasa dari kontribusi umat Islam yang tak tergantikan di seluruh bangsa yang besar ini. Muslim-Amerika, bagian Amerika Serikat yang beragam dan bersemangat, memberikan kontribusi budaya dan ekonomi yang tak ternilai bagi komunitas di seluruh negara," puji Presiden Biden.

Lebih jauh, politisi Partai Demokrat tersebut mengatakan, Muslim Amerika memiliki peran kunci dalam pemerintahannya guna mengatasi krisis iklim, membangun kembali ekonomi, menjaga kesehatan, memulihkan aliansi dan banyak lagi.

"Dan saya sangat bangga telah menominasikan Muslim Amerika pertama yang pernah dikukuhkan sebagai anggota parlemen federal. Saya telah menunjuk Muslim pertama untuk menjabat sebagai Duta Besar untuk Kebebasan Beragama Internasional (Rashad Hussain, red)," ungkap Presiden Biden.

"Dan ini sangat penting karena saat ini, di seluruh dunia, kita melihat begitu banyak Muslim menjadi sasaran kekerasan. Tidak seorang pun, tidak seorang pun boleh mendiskriminasi yang tertindas - atau ditindas karena keyakinan agama mereka," tegasnya.

idulfitri di gedung putih
Perayaan Idulfitri di Gedung Putih. (Twitter/@WhiteHouse)

Presiden Biden mengatakan, Muslim membuat bangsa Amerika semakin kuat setiap hari, bahkan saat masih menghadapi tantangan dan ancaman nyata di masyarakat, termasuk kekerasan yang ditargetkan dan Islamofobia yang ada.

Menurutnya, berbuat lebih adil, lebih inklusif bagi Muslim Amerika adalah bagian penting untuk membentuk persatuan yang lebih sempurna.

"Dan ketangguhan Muslim Amerika memperkaya tatanan bangsa ini adalah bukti ajaran Al-Qur'an: "Kami telah menjadikan Anda berbangsa-bangsa dan bersuku-suku sehingga Anda dapat mengenal satu sama lain"," terang Presiden Biden, mengutip Surat Al Hujurat Ayat 13 dalam Al-Qur'an.

"Bagian terakhir: agar kalian bisa mengenal satu sama lain. Perbedaan kita seharusnya tidak menjadi hambatan yang memisahkan kita, tetapi kesempatan untuk belajar dari satu sama lain," jelasnya memberikan penekanan.

"Saya sangat bangga melayani komunitas ini sebagai Presiden Anda, dan saya merasa rendah hati dengan semua pencapaian luar biasa yang tercermin di ruangan di depan saya ini. Dan saya bersyukur memiliki kesempatan untuk bergabung bersama hari ini untuk memperbarui komitmen bersama kita pada nilai-nilai bersama," pungkasnya.

Diketahui, acara ini dihadiri oleh Muslim Amerika, perwakilan korps diplomatik, anggota parlemen, pemimpin masyarakat, hingga tokoh pemikir dan aktivis.