Bagikan:

TANGERANG - Sepekan belalu kasus dugaan pembunuhan tukang sekoteng bernama, Ponijen di Cempaka Putih, Ciputat, Tangerang Selatan. Hingga kini ada 5 saksi telah dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian.

Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Agung Nugroho mengatakan pihaknya telah memeriksa CCTV dan lima saksi di lokasi kejadian. Namun, hingga kini belum dapat mengungkap identitas pelaku.

Dirinya menambahkan ada saksi tambahkan yang akan diperiksa. Namun, terkendala karena yang bersangkutan tengah mudik lebaran

“5 saksi (diperiksa) dan ada yang akan dilakukan pendalaman namun yang bersangkutan masih berlebaran mudik di kampung,” kata Agung saat dikonfirmasi, Jumat, 28 April.

“(Kendalannya) CCTV belum tersorot peristiwa kejadiannya. Karena tempatnya gelap sekali itu. Gelap sekali,” sambungnya

Dalam kesempatannya, Agung mengungkapkan berdasarkan hasil pemeriksaan sementara bahwa sebenarnya pelaku tidak melakukan perampasan handpone. Oleh sebab itu, pihaknya masih mendalami motif penusukan tukang sekoteng tersebut.

“Tidak ada yang dicuri. Si korban itu memang tak bawa handphone karena kedengarannya dari tukang sekoteng yang didepannya itu saya tak bawa handphone. Mana handphone? Saya tak bawa. Gitu,” ucapnya.

Pedagang Sekoteng bernama Ponijan (39) tewas dengan luka tusukan. Pria itu diduga jadi korban pembegalan di kawasan Cempaka Putih, Tangerang Selatan.

Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Agung Nugroho menjelaskan, kejadian itu bermula saat korban yang tengah berdagang melintasi tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian datang dua pelaku yang berpura-pura membeli dagangan korban.

“Saksi Adha yang posisinya dari kejauhan mendengar ada orang yang berteriak "MANA HAPE!" kemudian saksi langsung melihat ternyata korban telah tergeletak dengan luka bagian perut dan bersimbah darah,” katanya.