India Kehilangan 550 Harimau dalam Lima Tahun Terakhir: 144 Karena Perburuan, 290 Masih Diselidiki
Ilustrasi induk dan anak harimau India. (Wikimedia Commons/Brian Gratwicke)

Bagikan:

JAKARTA - India telah kehilangan lebih dari 550 harimau akibat pemburu liar dan penyebab alami dalam lima tahun terakhir, kata pemerintah.

Harimau adalah hewan yang dilindungi dan terancam punah di India. Konservasinya telah menjadi prioritas utama pemerintah dalam beberapa dekade terakhir, karena negara ini adalah rumah bagi sekitar 3.000 kucing besar, dua pertiga dari harimau dunia yang hidup di alam liar, menurut sensus tahun 2019.

Menteri Muda Lingkungan, Hutan dan Perubahan Iklim Ashwini Kumar Choubey bulan lalu mengatakan kepada parlemen, 551 harimau mati dalam lima tahun terakhir, termasuk 114 yang diburu oleh pemburu liar.

"Seratus dua puluh delapan harimau mati karena sebab alami sementara 114 menjadi mangsa pemburu. Sembilan belas harimau mati karena sebab yang tidak wajar tetapi tidak diburu dan kematian 290 harimau masih dalam penyelidikan," terang Choubey, dilansir dari The National News 10 April. Diketahui, semua harimau yang mati sudah dewasa.

New Delhi sendiri banyak berinvestasi dalam peningkatan kewaspadaan dan tindakan konservasi kucing besar di bawah Proyek Harimau, yang bertujuan untuk meningkatkan populasi mereka di alam liar menjadi 4.000 pada dekade berikutnya.

Pada tahun 2021, Kementerian Lingkungan mengalokasikan 3 miliar rupee untuk proyek tersebut, guna meningkatkan langkah-langkah keamanan dan kebijakan satwa liar yang lebih ketat. Penggunaan teknologi seperti kamera perangkat jarak jauh, membantu memantau dan mengawasi harimau serta mengumpulkan data profil dan fotografi mereka.

Dalam beberapa kasus, penduduk desa dipindahkan dari daerah tangkapan air. Sejauh ini, jumlah cagar harimau di India sudah berkembang menjadi 52 daerah.

India juga telah membangun underpass terbesar di dunia di Madhya Pradesh, sebuah negara bagian dengan sekitar 550 harimau di negara itu, untuk membantu kucing besar tersebut dengan aman menyeberangi jalan raya utama.

Choubey mengatakan, pemerintah secara teratur meninjau langkah-langkah anti-perburuan liar sebagai bagian dari kebijakannya untuk melindungi hewan tersebut.

"Dukungan pendanaan diberikan kepada suaka harimau untuk membangun dan memelihara kamp patroli, menara pengawas yang sangat penting untuk memperkuat upaya anti perburuan liar," terangnya.

Terlepas dari upaya pemerintah, harimau masih menjadi spesies yang terancam punah, karena ancaman perburuan dan penyusutan habitatnya yang menyebabkan konflik manusia-hewan.

Dikatakan oleh Choubey, harimau telah membunuh lebih dari 100 orang di India selama tiga tahun terakhir.

Para ahli mengaitkan konflik tersebut dengan menyusutnya habitat karena proyek pembangunan, kelebihan populasi di cagar alam dan pemukiman manusia di dekat kawasan lindung, mengakibatkan harimau tersesat mencari makanan.

Diketahui, seorang petani India berusia 75 tahun dibunuh oleh seekor harimau dua bulan lalu, hampir 12 jam setelah cucunya juga dianiaya hingga mati oleh seekor harimau di Negara Bagian Karnataka selatan.