Bagikan:

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan korupsi adalah masalah bagi semua masyarakat di Tanah Air. Uang kini menjadi salah satu ujian yang harus dihadapi oleh mereka.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat mendatangi Kantor Dewan Masjid Indonesia (DMI) pada Kamis, 13 April kemarin. Kata dia, ujian bagi masyarakat kekinian bukan lagi soal berhala seperti zaman dahulu.

"Masyarakat kita saat ini sedang diuji oleh yang namanya uang. Jadi ujian kita tidak lagi berupa berhala, tapi adalah uang," kata Ghufron dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat, 14 April.

KPK ingin DMI bisa membantu mereka untuk mencegah praktik korupsi di Indonesia. Salah satu caranya, kata Ghufron, khotib maupun imam di masjid bisa memberikan ceramah yang membahas semangat antirasuah.

"Kesadaran dan kesamaan pemahaman menyebarkan integritas dan budaya antikorupsi ini menjadi tanggung jawab kita semua termasuk DMI. Ini harus menjadi gerakan sosial, bukan hanya kepentingan KPK. Minimal materi khotbah bisa menyampaikan antikorupsi," tegasnya.

"Masjid merupakan tempat sujud kita kepada Allah. Maka keluar dari masjid harusnya kita bisa memberi manfaat. Semangat itu yang sangat kami inginkan," sambung Ghufron.

Sementara itu, Deputi Pendidikan Kampanye dan Peran Serta Masyarakat (Dikpermas) KPK Wawan Wardiana menyatakan keikutsertaan DMI untuk membangun budaya antikorupsi sangat dibutuhkan. Apalagi, Islam adalah agama mayoritas di Tanah Air.

Harapannya, mereka bisa membantu membangun integritas di tengah masyarakat. "Seseorang tidak akan melakukan korupsi karena memiliki keimanan yang kuat dan tidak goyah dengan berbagai godaan," ungkap Wawan.

Dalam kunjungan ini, Ghufron telah menandatangani kesepakatan kerja sama bersama Ketua Umum DMI Jusuf Kalla. Kedua lembaga ini akan berupaya membangun budaya antikorupsi dengan jalur keagamaan.