Bagikan:

JAKARTA - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak buka suara menjawab pesan singkat darinya ke Plh Dirjen Minerba Idris Froyoto Sihite. Pesan ini tersebar di media sosial Twitter dan diunggah oleh akun, @dimdim0783. 

Terdapat dua slide pesan yang ditampilkan si pengunggah dengan keterangan 'Hati-hati #PimpinanBusuk, mata dan telinga Rakyat ada dimana-mana!! PART 1," tulis si akun dikutip VOI, Rabu, 12 April malam. 

Johanis Tanak mengaku sudah berteman lama dengan Idris Sihite. Dan pesan itu dikirimkan sebelum dirinya menjabat di KPK. Konteks pembicaraan dengan Idris Sihite soal pekerjaan saat yang bersangkutan pensiun dari kejaksaan. 

"Saya hubungi beliau karena saya sudah menjelang pensiun, kan tinggal berapa bulan saya pensiun. Kalau saya pensiun terus apa yang harus saya buat, jadi cara bagaimana ada kegiatan baru," kata Tanak saat dihubungi VOI, Rabu, 12 April malam. 

Tanak juga menjelaskan maksud bermain di belakang layar sebagaimana isi pesan yang beredar. Itu tak ada hubungannya sama sekali dengan KPK. 

"Bahwa saya tidak punya niat lain yang di belakang layar itu karena saya aktif di kejaksaan beberapa bulan lagi pensiun, supaya saya bisa punya kegiatan saat pensiun," 

"Makanya saya bilang, siapa tahu Pak Idris punya kerjaan yang bisa saya kerjakan. Akan saya serahkan ke teman-teman. Saya bantu koreksi perjanjian terkait hukum bisnis. Konsep perjanjian atau advice perusahaan swasta," tegas Tanak. 

Sebagai informasi, nama Johanis Tanak jadi sorotan setelah akun Twitter @dimdim0783 mengunggah pesan singkat yang dikirimkannya. Ada beberapa tangkapan layar yang salah satunya membahas tentang pekerjaan dan terdapat kalimat 'di belakang layar'.

Pesan tersebut dikirim Johanis pada 19 Oktober 2022. Sementara Johanis dilantik sebagai Wakil Ketua KPK mengganti Lili yang mengundurkan diri pada 28 Oktober 2022.

Isi pesan Tanak bisa dilihat di slide ini: 

Twitter : @dimdim0783
Twitter: @dimdim0783