Diduga Diterkam Buaya, Bocah 13 Tahun Ditemukan Meninggal dalam Kondisi Utuh
ILUSTRASI PIXABAY

Bagikan:

PASAMAN BARAT - Seorang warga Pasaman Barat (Sumbar) ditemukan meninggal dunia setelah diduga diterkam buaya. Tim gabungan Basarnas menemukan bocah berusia 13 tahun itu masih dalam keadaan utuh.

Namun ada luka di kaki dan tangannya.

Korban bernama Rifandi itu ditemukan di Sungai Batang Sikabau Nagari Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas Kabupaten Pasaman Barat, Sabtu, 1 April, sekitar pukul 10.16 WIB.

"Korban ditemukan sekitar 1,5 kilometer dari lokasi awal korban diterkam buaya," kata Koordinator Basarnas Pasaman, Dhio Ulwi Finanda, seperti dilansir dari Antara.

Ia mengatakan penemuan korban itu berawal dari lanjutan pencarian yang dilakukan tim gabungan Sabtu pukul 07.00 WIB dengan melakukan penyisiran sungai menggunakan 1 Unit LCR dan 6 unit perahu sejauh 15 kilometer ke arah hilir sungai.

Namun baru melakukan penyisiran sekitar 1,5 kilometer pada Pukul 10.16 WIB korban Rifandi ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

"Pada pukul 11.15 WIB tim gabungan yang terdiri dari TNI AL, TNI AD, Basarnas, BPBD dan Polisi selesai melaksanakan tugas dan korban diserahkan ke Polsek Sungai Beremas untuk diserahkan ke pihak keluarga," katanya.

Kepala Bidang Pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD Pasaman Barat Zulkarnain mengatakan, jenazah korban sudah berada di rumah duka untuk segera dimakamkan.

Korban diduga diterkam buaya berawal pada Kamis lalu sekitar pukul 16.00 WIB. Saksi Suprianto dan Supar melihat korban sedang bermain di pinggiran sungai bersama dua orang rekannya Habib (9) dan Wildan (12).

Kemudian sekira pukul 17.15 WIB kedua rekan korban melihat ada seekor buaya di permukaan sungai dan memberi tahu korban bahwa agar tidak mendekati sungai, namun hal itu tidak digubris korban.

Kedua rekannya Habib dan Wildan telah memberi tahu bahwa mereka melihat buaya, dengan tujuan agar korban tidak melompat ke dalam sungai, namun korban malah mengatakan apa dilihat oleh temannya itu bukan buaya melainkan hanya sepotong kayu.

Setelah itu korban Rifaldi Anesta ini melompat ke sungai dan langsung kaki korban diterkam oleh buaya tersebut.

Kedua rekannya Habib dan Wildan mencoba membantu dengan berusaha memukul buaya dan menarik korban dari mulut buaya tapi tidak berhasil sehingga korban ditarik dan dibawa oleh buaya ke dalam air.

Melihat kejadian itu saksi Supriyanto dan Supar juga mencoba mengejar buaya tersebut sambil berteriak meminta pertolongan warga lainnya, akan tetapi korban telah menghilang.*