Kebakaran Lapak Hewan di Duren Sawit: Ratusan Kambing yang Mati Terpanggang Dikuburkan Massal
Kambing-kambing yang mati terpanggang akibat kebakaran yang melanda lapak hewan di Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu malam 26 Maret. (VOI/Rizky Sulistio)

Bagikan:

JAKARTA - Ratusan kambing yang mati terpanggang api di dalam kandang ternak akibat peristiwa kebakaran akhirnya dikubur secara massal di tepi Kanal Banjir Timur (KBT) RT 7/11, Jalan Malaka Baru, Kampung Bojong Rangkong, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur pada Senin, 27 Maret.

Sebanyak 132 ekor kambing itu mati terpanggang ketika terjadi kebakaran di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT) pada Minggu malam, 26 Maret.

Hidayatullah (27), pekerja di peternakan kambing mengatakan, ratusan bangkai kambing yang mati terbakar dikuburkan dalam satu lubang.

"Diangkut pakai backhoe dan dikubur dalam satu lubang. Sekitar 100 kambing dikubur semua," ucapnya, Senin, 27 Maret.

Dia melanjutkan, dikuburnya ratusan kambing itu berdasar hasil koordinasi dengan pihak RT/RW dan kelurahan setempat. Lokasi tempat kambing dikubur dilakukan di lokasi yang jauh dari permukiman warga.

"Ratusan kambing itu padahal sudah siap jual. Usianya rata-rata satu hingga tiga tahun. Kambing ini untuk dijual setiap hari, karena kami buka jagal," katanya.

Sebelumnya diberitakan, peristiwa kebakaran yang melanda kawasan Kanal Banjir Timur (KBT), Jalan Malaka Baru, Kampung Bojong Rangkong, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, ternyata tempat usaha tenda dan penggemukan hewan ternak jenis sapi serta kambing.

"Yang terbakar itu tempat usaha tenda dan peternakan (penampungan) kambing. Sebanyak 132 ekor kambing yang berada di dalam kandang tewas terpanggang api. Kemudian 3 unit truk, 1 mobil colt dan 1 unit motor juga hangus terbakar," ujar Kasiop Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, Minggu, 26 Maret.

Pemilik bangunan yang terbakar adalah milik pengusaha tenda bernama H. Abai dan peternakan, serta penggemukan hewan sapi dan kambing milik Amin (72).

"Luas yang terbakar sekitar 2.000 meter persegi. Kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai Rp500 juta. Sementara penyebab masib dalam penyelidikan," katanya.