Menag Usul Jemaah Lunas Tunda 2022 Tidak Perlu Tambah Biaya Haji
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat menggelar rapat kerja bersama Komisi VIII DPR di Jakarta, Senin (27/3/2023). (ANTARA/HO-Kemenag)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan agar jemaah haji lunas tunda 2022 tidak perlu lagi menambah Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 Hijriah/2023 Masehi.

"Setelah dilakukan proses verifikasi, jamaah lunas tunda 2022 pada dasarnya adalah jemaah lunas tunda 2020. Total ada 8.306 orang, sehingga, mereka juga tidak perlu menambah biaya pelunasan dan anggarannya diambilkan dari nilai manfaat," ujar Menag Yaqut dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR dilansir ANTARA, Senin, 27 Maret.

Pada rapat kerja yang berlangsung 15 Februari disepakati hanya jemaah lunas tunda 2020 yang tidak menambah Bipih. Sementara untuk jemaah lunas tunda 2022 harus membayar biaya pelunasan rata-rata sebesar Rp9,4 juta.

Menag Yaqut mengatakan data awal jemaah lunas tunda 2020 berjumlah 84.609 orang. Dalam perjalanannya sampai 7 Maret 2023 ada 218 orang yang membatalkan keberangkatan dan 901 lainnya mengambil kembali biaya pelunasan, sehingga jumlahnya menjadi 83.490 orang.

"Jika ditambahkan dengan 8.306 (jamaah lunas tunda 2022), maka total jamaah lunas tunda 2020 menjadi 91.796 orang," kata Menag Yaqut.

Dengan demikian Kementerian Agama (Kemenag) mengusulkan adanya tambahan biaya dari nilai manfaat untuk menutup pembiayaan 8.306 orang jemaah tunda 2022 dengan total Rp233,9 miliar.

"Usulan ini nantinya akan dibahas bersama antara Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Badan Pengelola Keuangan Haji, dan Komisi VIII DPR," kata dia.

Dalam kesepakatan sebelumnya, nilai manfaat yang disepakati untuk menutup biaya pelunasan jamaah lunas tunda 2020 berjumlah Rp845 miliar. Adanya tambahan yang disepakati hari ini, total nilai manfaat yang digunakan jamaah lunas tunda 2020 menjadi Rp1.078.622.366.334,00.

Selain tambahan anggaran bagi jamaah lunas tunda 2020, raker dengan DPR itu juga membahas adanya tambahan biaya dari dana nilai manfaat untuk selisih nilai kurs untuk pengadaan dolar AS.

Pada raker 15 Februari, disepakati besaran kurs untuk 1 dolar AS = Rp15.150. Namun dalam proses pengadaan mata uang dolar AS, nilai kurs bergerak naik. Prediksi nilai kurs yang digunakan untuk pengadaan dolar yaitu 1 USD setara Rp15.250.

"Jadi dari komponen lunas tunda jamaah 2020 dan selisih kurs, total tambahan anggaran yang diusulkan sebesar Rp256.417.754.934," kata Menag Yaqut.