Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie alias Gus Choi, tidak menampik pernyataan PKS yang menyebut partainya mengusulkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Anies Baswedan.

Menurut Gus Choi, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang baru diumumkan kemarin menginginkan kemenangan pada Pilpres 2024. Sehingga koalisi perlu terbuka bagi parpol ataupun figur lain di luar tiga partai yang tergabung.

"Saya tidak membenarkan atau menolak (usul Khofifah). Tetapi kita ingin terbuka dan mengajak kekuatan lain untuk gabung," ujar Gus Choi kepada wartawan, Sabtu, 25 Maret.

Gus Choi menjelaskan, meski KPP sudah memiliki modal basis kekuatan 3 partai yakni NasDem, Partai Demokrat, dan PKS, namun koalisi perlu tambahan basis kekuatan dari partai lain atau bahkan ormas yang memiliki sejarah yang panjang.

"Makin banyak yang terlibat dalam Koalisi Perubahan makin bagus, makin afdol," imbuhnya.

Meski demikian, Gus Choi meyakini, Anies sudah mengantongi nama cawapres yang sudah cocok dengannya.

"Soal siapa nama cawapresnya ada di hatinya Mas Anies," kata Gus Choi.

Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman, mengatakan masing-masing parpol di Koalisi Perubahan sudah mengusulkan nama cawapres Anies. Mulai dari kader partai hingga sosok potensial lainnya.

Dia juga menyebut NasDem mengusulkan Gubernur Jawa Timur yang juga aktivis NU Khofifah Indar Parawansa sebagai cawapres mendampingi Anies Baswedan.

"Kan sebetulnya nama-namanya sudah beredar. Yang jelas dari PKS ada Kang Aher, dari Demokrat ada AHY, dari NasDem ada Bu Khofifah, bahkan juga sebelumnya ada Pak Andika. Kemudian ada juga Mbak Yenny, itu juga ada muncul," ujar Sohibul Iman di Sekretariat Perubahan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 24 Februari.