GARUT - Kepolisian Resor Garut sudah menerjunkan Satuan Tugas (Satgas) Pangan untuk memonitoring ketersediaan barang dan mengantisipasi penimbunan sembako sehingga masyarakat bisa tenang karena terpenuhi kebutuhannya dengan mudah saat momentum Ramadan 1444 di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Untuk Satgas Pangan mengecek langsung ke dalam, melihat apakah ada penimbunan atau permainan," kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro dikutip ANTARA, Selasa 21 Maret.
Ia menuturkan Kepolisian Resor Garut bersama unsur instansi terkait lainnya secara rutin mengecek dan memastikan ketersediaan kebutuhan pangan pokok masyarakat di pasaran menjelang maupun saat bulan Ramadan.
Hasil pengecekan di lapangan, kata dia, ada beberapa bahan pokok yang terjadi kenaikan seperti cabai dan beras, namun dipastikan ketersediaannya cukup aman.
Satgas Pangan, kata dia, tidak hanya mengecek ketersediaan bahan pokok di pasaran saja, tapi memeriksa ke setiap kartel barang sembako untuk memastikan tidak ada penimbunan barang yang bisa menyebabkan kelangkaan.
"Dari kartel-kartel tim Satgas Pangan Garut juga melakukan pengecekan, jika ada penimbunan kami akan melakukan tindakan tegas," katanya.
Ia menegaskan pengecekan itu untuk memastikan semua masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan mudah, sehingga aktivitas memasak saat Ramadan tetap berjalan tanpa kesulitan bahan pokok.
Masyarakat juga, kata Kapolres, diminta berperan aktif apabila mengetahui adanya penimbunan barang pokok kebutuhan masyarakat untuk segera laporkan ke polisi agar secepatnya dilakukan penindakan tegas.
BACA JUGA:
"Saya juga memohon apabila ada informasi penimbunan kebutuhan masyarakat Garut, saya mohon laporkan dan akan lakukan tindakan tegas," katanya.
Ia menambahkan polisi juga beberapa waktu lalu sudah mengungkap kasus penyalahgunaan gas subsidi di Garut, yang saat ini sudah ditangani langsung oleh Mabes Polri.