MINAHASA UTARA - Intensitas hujan tinggi menyebabkan banjir bandang di di Desa Klabat, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Kini bencana telah surut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara bersama aparat TNI bahu membahu membantu warga membersihkan sisa puing dan lumpur banjir bandang.
"Curah hujan tinggi yang terjadi di Desa Klabat Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara belum lama ini menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor, banjir bandang yang menerjang Desa Klabat Kecamatan Dimembe," kata Bupati Joune J E Ganda, di Airmadidi, Minahasa Utara, Senin 20 Maret, disitat Antara.
Bupati mengatakan banjir bandang terjadi Sabtu 18 Maret sekitar pukul 13.00 Wita, akibat curah hujan tinggi yang berlangsung selama dua jam.
Ia menjelaskan pemerintah lewat dinas terkait bersama sama dengan warga dibantu aparat TNI membersihkan puing-puing banjir yang menutup akses jalan klabat menuju kota Bitung dan juga rumah warga yang terdampak banjir.
Selain membersihkan puing-puing banjir Pemkab Minahasa Utara juga memberikan bantuan beras, makanan siap saji serta pelayanan kesehatan.
BACA JUGA:
Berdasarkan data dari BPBD Minahasa Utara terdapat sekitar lima rumah warga yang tergenang lumpur dan puing-puing banjir sehingga mengalami kerusakan sedang dan empat rumah warga mengalami rusak ringan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Bupati mengatakan setelah mendapatkan informasi tentang kejadian ini, Pemkab meninjau lokasi.
"Kami telah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk membuka akses jalan karena jalan ini merupakan jalan provinsi yang mengakses desa klabat ke kota Bitung,” katanya.
Bupati mengatakan karena curah hujan tinggi di sekitar gunung Klabat kemudian datanglah seperti banjir bandang beserta batu, dan kayu-kayu yang kemudian tumpah ruah ke desa sampai kena rumah warga.
Bupati mengajak masyarakat setempat untuk tetap waspada, seraya berdoa dan juga berusaha untuk bisa terhindar dari bencana," tandasnya.