Operasi SAR Pencarian Korban Longsor Serasan Natuna Resmi Dihentikan Hari Ini
Ilustrasi: Tim SAR Gabungan saat melakukan evakuasi korban bencana banjir di Desa Pamgkalan, Serasan, Kepri beberapa waktu lalu. (ANTARA/Cherman)

Bagikan:

KEPRI - Operasi SAR pencarian korban longsor di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), resmi dihentikan hari ini Minggu 19 Maret.

Bupati Natunayang juga Komandan Tim Gabungan Tanggap Bencana Longsor Serasan dan Serasan Timur Wan Siswandi mengatakan penghentian SAR setelah operasi pencarian selama 13 hari sejak Senin 6 Maret.

"Memohon maaf yang sebesar besarnya kepada pihak keluarga seluruh korban, apabila upaya kami belum maksimal. Namun kami sudah mencoba melakukan semua hal yang bisa kami lakukan. Kepada keluarga korban yang belum dapat diketemukan, sekali lagi kami memohon maaf sekiranya keluarga dapat mengikhlaskan," kata Bupati Natuna di Serasan, Minggu 19 Maret.

Bupati Natuna juga berterima kasih kepada seluruh Tim SAR gabungan yang telah bekerja keras melakukan pencarian dan pertolongan sejak kejadian hingga hari terakhir operasi SAR dilakukan pada Sabtu 18 Maret.

"Terima kasih kepada seluruh tim dan kepada seluruh warga, manakala selama keberadaan kami di Serasan terdapat kekurangan kami juga memohon maaf," kata Bupati Wan Siswandi.

Selama pencarian ditemukan 50 korban dan 4 orang masih dinyatakan hilang. Upaya pencarian dilakukan dengan mengerahkan sejumlah alat berat, drone, dan K-9 yang mengerahkan 6 anjing.

"Tidak kurang dari 700 orang personel yang tergabung dalam unsur SAR Gabungan telah melakukan upaya pencarian dan evakuasi," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Natuna Abdul Rahman.

terkait korban yang belum ditemukan, pihak keluarga mengaku telah mengikhlaskan. "Kemarin bersama dengan Bupati Natuna, Komandan Kodim 0318 Natuna, Kepala Pelaksana BPBD Natuna serta Camat Serasan hadir dalam mediasi yang digelar di salah satu posko pengungsian di Kampung Pelimpak," katanya.

Abdul Rahman menyampaikan belangsungkawa atas musibah yang terjadi serta memohon maaf bila upaya pencarian dan pertolongan belum maksimal.

Ia juga mengatakan meskipun operasi SAR telah dihentikan, namun Basarnas akan terus melakukan pemantauan melalui anggota Unit Siaga SAR Serasan.

"Dengan berakhirnya Operasi Pencarian dan Pertolongan (Operasi SAR) pada hari ke 13 dan melalui hasil kesepakatan bersama, maka secara resmi Operasi Pencarian korban Longsor di Serasan, ditutup. Selanjutnya akan dilakukan pemantauan dan koordinasi dengan seluruh unsur terkait di Serasan," ujar Abdul.