TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang Banten melalui Dinas Kesehatan menyebutkan berdasarkan hasil sero survei ketiga, antibodi COVID-19 masyarakat setempat berada di angka 100 persen karena optimalisasi vaksin yang dilaksanakan.
"Imunitas atau kekebalan tubuh ini bisa terbentuk dari beberapa hal. Pertama tentunya yaitu mengikuti vaksinasi hingga booster, dan bisa juga melalui proses alamiah setelah terpapar COVID-19 dan kekebalan tubuhnya jadi terbentuk," kata Kepala Dinas Kesehatan dr Dini Anggraeni dikutip ANTARA, Jumat 17 Maret.
Ia mengatakan survei pertama dilakukan pada bulan Desember 2021 dengan hasil yakni 98,1 persen. Lalu survei kedua pada Juli 2022 dengan capaian 100 persen.
Angka ini lebih tinggi dibanding Kabupaten Tangerang disurvei ketiga yakni masih di angka 99,8 persen dan Kota Tangerang Selatan di angka 99,9 persen.
"Antibodi COVID-19 dari orang yang menjalani vaksin booster, peningkatannya tiga kali lipat dibanding orang yang tidak melakukan vaksinasi atau tidak melakukan vaksinasi booster," katanya.
Lalu berdasarkan data per 13 Maret 2023 dibandingkan data kasus per 1 Januari 2023, kasus positif turun 60 persen menjadi tiga kasus dari lima kasus.
"Sedangkan kasus aktif turun 59,9 persen menjadi 51 kasus dari 127 kasus dan hasil sero survei antibodi SAR-COV-2 di bulan Januari 2023 menunjukkan 100 persen masyarakat di wilayah Kota Tangerang sudah memiliki imunitas," ujarnya.
BACA JUGA:
Dinkes Kota Tangerang mencatat capaian vaksinasi COVID-19 di Kota Tangerang sudah mencapai 1.662.920 jiwa untuk dosis satu, 1.371.651 jiwa untuk dosis dua, 853.104 jiwa untuk booster pertama dan 37.498 jiwa untuk booster kedua.
"Meski antibodi COVID-19 penduduk Kota Tangerang dari sero survei ketiga sudah 100 persen, melakukan vaksinasi booster masih harus digalakkan. Jadi penting melengkapi vaksinasi. Walaupun hasil dari survei ini menunjukkan kondisi imunitas penduduk Kota Tangerang baik, kita tetap perlu menekankan dan melengkapi status vaksinasi Kota Tangerang," imbau dr Dini.