Sebelum Koper Merah Isi Potongan Tubuh Manusia Ditemukan, Warga Curiga Ada Mobil Melintas di Lokasi Pukul 4 Pagi
Warga Tenjo Bogor berkerumun melihat koper berisi potongan tubuh manusia korban mutilasi/ Foto; IST

Bagikan:

BOGOR – Masih dengan Isoh, pria warga Tenjo, Kabupaten Bogor yang menjadi saksi penemuan mayat pria korban mutilasi. Saat diwawancara, Isoh mengaku sempat lihat mobil yang mencurigakan melintas di sektar lokasi kejadian pada Rabu, 15 Maret, pukul 04.00 WIB.

Namun, Isoh tidak ingin berspekulasi, mobil itu yang membuang koper berisi potongan manusia tersebut.

“Jam 4 (pagi) lewat memang ada yang lewat, tapi tidak tahu mobil itu yang buang atau bukan. Pas bangun lihat mobil lewat,” kata Isoh, Kamis, 16 Maret.

Setelah melihat koper merah itu, ia sempat berdiskusi dengan keluarganya perihal tas mencurigakan tersebut.

Singkat cerita, akhirnya ia memutuskan membuka koper itu dengan alat bantu obeng. Namun, saat dibuka ternyata berisi potongan tubuh manusia tanpa kepala dan kaki.

“Koper duit mungkin. Saat dibuka sedikit pakai obeng engga ada kepala dan kaki. Saya sampai kaget,” ucap Isoh.

“Tadinya saya pikir mah koper berisi uang. Makanya saya buka pakai obeng,” sambungnya.

Isoh langsung melaporkan kepada ketua RT setempat. Kemudian dia lapor ke pihak kepolisian.

Penemuan mayat tanpa kepala dan kaki dalam koper merah di Kampung Baru RT 02/02, Desa Singabangsa masih menjadi misteri. Polisi hingga saat ini masih mencari bagian tubuh yang hilang.

Koper merah berisi jasad pria tanpa kepala dan kaki itu ditemukan di pinggir Jalan Alternatif Tigaraksa, Kecamatan Tenjo pada Rabu 15 Maret pagi.

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menuturkan, saat ini jenazah masih berada di RS Polri Kramat Jati dan saat ini polisi belum menerima laporan perihal hasil otopsi.

"Tim Satreskrim saat ini juga masih mencari bagian tubuh kepala dan kaki yang tidak ditemukan di lokasi penemuan. Ada dugaan dibuang di lokasi lain," singkat Iman.

Ia pun belum bisa membeberkan lebih jauh terkait penyelidikan kasus penemuan mayat korban mutilasi itu. "Temen-temen di lapangan masih bekerja, nanti perkembangannya kami informasikan," tambahnya.