JAKARTA - Pesawat Trigana, Sabtu 10 Maret ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) sesaat setelah terbang dari bandara Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, dibenarkan oleh Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen.
Belum ada keterangan tambahan tekait hal tersebut dan VOI.id mengkonfirmasi Mabes POLRI. Sebelumnya, KKB juga melakukan aksi teror dengan membakar Susi Air pada Februari lalu.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, pesawat dengan nomor penerbangan SI 9368 diketahui take off dari Bandara Mozes Kilangin Kab. Mimika menuju Bandara Paro Distrik Paro Kabupaten Nduga.
"Pesawat dipiloti Philips Max Marthin warga berkebangsaan Selandia Baru dan membawa lima penumpang. Ini berdasarkan laporan Distrik Manajer Susi Air Wilayah Timika Jeremy Jordan Rumi," jelasnya dalam pesan elektronik yang diterima di Jakarta, Selasa, 7 Februari.
"Pukul 06.17 WIT, pesawat Susi Air landing di Bandara Paro Nduga. Namun hingga pukul 09.15 WIT, pesawat belum juga kembali dari Distrik Paro Kabupaten Nduga ke Timika,”
BACA JUGA:
jelasnya.
Saat ini, aparat gabungan TNI-Polri yang tergabung dari Ops Damai Cartenz, personel Polres Nduga dan rekan-rekan TNI akan melakukan investigasi terkait kondisi Pilot beserta seluruh penumpang pesawat.
“Tim juga akan mendalami terkait murni atau tidaknya kecelakan yang menyebabkan terbakarnya pesawat Pilatus Porter Susi Air tersebut atau diduga dibakar oleh pihak-pihak tertentu. Tidak menutup kemungkinan pesawat ditahan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nduga Pimpinan Egianus Kogoya dikarenakan wilayah itu masuk dalam markas mereka,” demikian.