JAKARTA - Pesawat Susi Air diduga dibakar KKB di Nduga, Papua Tengah pada Selasa 7 Februari. Pilot dan penumpang pesawat dengan nomor penerbangan SI 9368 itu belum diketahui keberadaannya.
Kuasa hukum Susi Air Donald Fariz mengatakan pihaknya sedang mengusut penyebab kebakaran. Termasuk melakukan pencarian keberadaan pilot pesawat berkebangsaan Selandia Baru dan lima penumpang yang diangkutnya.
"Kami sedang melakukan penelusuran berkaitan dengan keberadaan pilot yang sampai dengan hari ini kami belum dan sampai jam ini belum bisa memastikan secara tepat lokasinya termasuk juga dengan para penumpang yang menaiki pesawat tersebut," kata Donald dalam keterangan tertulis, Selasa 7 Februari.
Donal mengatakan pihak Susi Air telah melakukan koordinasi dengan aparat keamanan untuk membantu proses penyelesaian insiden yang menimpa penumpang dan pesawat jenis Pilatus Porter itu.
"Tentu saja kami berkoordinasi dan melakukan komunikasi dengan otoritas terkait untuk membantu mempercepat proses mengetahui kejadian tersebut, keberadaan pilot dan hal-hal yang berkaitan dengan kejadian yang terjadi di pagi ini," ujarnya.
BACA JUGA:
Dia berharap pilot dan penumpang segera ditemukan. Sedangkan penyebab api yang muncul di pesawat milik Susi Air segera terungkap.
"Tentu saja ini kejadian yang tidak kita inginkan dan kita berharap seluruh komponen bisa secara cepat untuk mengonfirmasi dan memastikan kondisi pesawat dan pilot," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, pesawat milik Susi Air diduga dibakar Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di lapangan terbang Paro, Distrik Paro, Nduga, Papua Tengah pada Selasa 7 Februari pagi.
Berdasarkan laporan Antara, pesawat yang dipiloti Kapten Philips M. itu membawa lima penumpang, termasuk seorang bayi.
Adapun pesawat itu dijadwalkan terbang dari Timika pukul 05.33 WIT dan dijadwalkan tiba ke Bandara Moses Kilangin Timika pukul 07.40 WIT.