JAKARTA - Pesawat Susi Air terbakar di lapangan terbang Paro, Nduga, Papua Tengah. Pihak Susi Air menyebutkan api yang muncul di unit pesawatnya besar kemungkinan tidak dipicu kerusakan atau hal terkait teknis.
"Agaknya jauh dari dugaan kebakaran dan hal-hal teknis yang muncul dari pesawat itu sendiri, karena posisi mendarat dengan baik," kata kuasa hukum Susi Air Donald Haris dalam keterangan tertulis, Selasa 7 Februari.
Hal itu disampaikan Donal mengingat pihak Susi Air telah melakukan pemeriksaan teknis terhadap pesawat nomor penerbangan SI 9368 tersebut usai terbakar di jalur runway lapangan terbang Paro.
Adapun pesawat jenis Pilatus Porter itu terbang dari Timika pukul 05.33 WIT pada Selasa 7 Februari. Dijadwalkan pesawat tiba di Bandara Moses Kilangin Timika pada pukil 07.40 WIT.
Namun, pada pukul 6.17 WIT, pesawat yang mengangkut pilot Kapten Philips M asal Selandia Baru dan lima penumpang tersebut hilang kontak pada pukul 6.17 WIT.
BACA JUGA:
Pihak Susi Air pun saat ini sedang melakukan pengusutan dan pengecekan kemungkinan terjadinya sabotase dalam insiden tersebut.
"Kami sedang melakukan upaya untuk mengecek apakah ada sabotase oleh pihak-pihak tertentu yang melakukan perusakan terkait dengan pesawat tersebut," ujar Donald.